Reportika || Kab Bekasi – Suasana haru bercampur suka cita di momentum perayaan hari guru nasional di SDN 1 Mekarwangi, Desa Mekarwangi, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin 25 Nopember 2024.
Seperti yang dirasakan oleh Hani Handayani (50) salah satu guru yang mengajar di kelas 5 SDN Mekarwangi 01, dirinya terharu saat diberi kejutan oleh anak didiknya saat peringatan Hari Guru Nasional.
Guru yang telah mendedikasikan dirinya didunia pendidikan selama 26 tahun itu terkejut saat akan masuk ke dalam kelas, Ia disambut oleh para muridnya dengan dekorasi kelas bernuansa peringatan Hari Guru.
“Perasaannya ya senang sedih juga terharu mendapat perhatian dari anak-anak. Itu tanda perhatian mereka ya seperti itu. Rasa sayang itu aja.” kata Hani saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (25/11).
Hani tak menyangka bakal mendapatkan kejutan tersebut dari murid-murid yang dididiknya tersebut. Rasa haru, senang, serta bangga menyelimuti suasana hati Hani, Ia pun menaruh harapan agar kelak murid-muridnya itu bisa menjadi orang yang sukses.
“Harapan anak-anak menjadi anak-anak yang sukses tercapai cita-citanya. Menjadi anak-anak yang berakhlak baik,” ungkapnya.
Disis lainnya, dalam peringatan Hari Guru tahun 2024 ini juga membeberkan suka dukanya mengajar di sekolah dasar. Salah satunya, tingkah polah serta sikap dan cara berkomunikasi siswa dan siswi yang sekarang ini sudah terpengaruh oleh media sosial sehingga membuatnya harus sabar membimbingnya.
“Ya semoga lebih baik lagi, terus gurunya tidak terlalu dibebankan dengan administrasi fokus mengajar, Yang sulit itu membimbing etika atau adab anak-anak saat ini. Dengan media sosial sekarang ini luar biasa pengaruhnya ke anak-anak ini. Sikapnya bicaranya, itu yg lebih sulit ketimbang mengajarkan anak-anak pelajaran.” tuturnya.
“Kalau bicara kesejahteraan, cukup lumayan lah, namanya dulu sama sekarang berbeda, makin kesini semakin lebih baik. Alhamdulillah aja,” lanjutnya.
Sementara itu, Nita Sulistiani salah satu wali murid kelas 5 SDN Mekarwangi 01 mengungkapkan, kejutan yang dibuat oleh buah hati dan kawan sekelasnya itu merupakan inisiatif mereka tanpa diketahui oleh orang tuanya.
Lebih lanjut kata Nita, anak-anak telah mempersiapkan hal itu sejak sepekan terakhir dengan melakukan patungan menyisihkan dari uang jajan guna membeli keperluan dekorasi kelas dalam rangka peringati Hari Guru.
“Disini itu inisiatif kita-kita orang tua sama anak-anak buat mengapresiasi dan rasa terima kasih buat bu guru yang sudah mendidik anak-anak, sebenarnya ibu guru ngelarang beli-beli hadiah gak mau repotin,” jelas Nita.
“Bu hani, orangnya baik dia itu kalau ada apa-apa pasti komunikasi ke kita orang tua, kaya potong rambut selalu ingetin dari pada kena di cukur razia dari sekolah,” tutupnya.
Red