Reportika|| Kab Bekasi – Diduga kegiatan sekolah yang memakai anggaran bersumber dari APBD sengaja di Mark Up oknum para Kepala Sekolah (Kepsek) dengan menambahkan nilai anggaran pada setiap kegiatan yang tertera dan didapati juga ada pembengkakan biaya yang tidak masuk akal dan perlu didalami setiap laporannya karena tidak jelas serta menimbulkan kecurigaan publik dan perlu dikaji ulang yang sebenarnya.
Terdapat laporan kegiatan tahun 2023 pada di SMPN 5 Cikarang Barat dan SMPN 5 Cikarang Selatan (Berita sebelumnya) diduga ada kegiatan pengadaan barang dari harga sebenarnya, dalam laporan diduga ada kegiatan yang tidak jelas barang serta harganya yang dilakukan oleh pengguna anggaran.
Hartono, Kepsek yang belum genap 1 tahun menjabat diSekolah itu enggan memberi jawaban, saat di hubungi Wartawan media Reportika.co.id malah mematikan hp seperti tidak mau dihubungi.
Kepsek sebelumnya, Ali Subagyo (Sekarang SMPN 3 Setu) ketika dihubungi memberikan jawaban tanpa tanggapan apapun sesuai keterangan yang dipertanyakan, di pertanyakan kembali ke sekolah asal karena dirinya tidak lagi menjabat (SMPN 5 Cikarang Barat).
“Maaf apa kepseknya belum komunikasi” ? Ujar Ali, Rabu 13/11/2024.
Operator Sekolah, Nandang menuturkan bahwa laporan bukan dirinya yang membuat dan enggan menjelaskan tanpa ijin dari Kepala Sekolah dengan tanpa alasan jelas.
“Maaf bang laporan itu bukan saya yang buat tapi sebelum saya, Saya baru membuat laporan TW 2 tahun ini” Ungkapnya, Selasa 12/11/2024.
Hal yang sama dilakukan Yudi, Kepala Bidang SMP pada Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi tidak memberikan tanggapan sama sekali dan Nomer Kepala Dinas sudah tidak aktif lagi.
Yusuf
