Reportika.co.id || Morowali, Sulteng – Sejumlah elit politik serta khayalak umum, mencermati penyampaian program visi misi sejumlah calon pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Morowali, yang telah tersampaikan, dari 4 pasangan yang menjadi rubrik dan pembahasan manis bahkan hebatnya ada yang tak habis memikirkan bagaimana mungkin bisa terwujud.
Berikut ulasan singkat dan tanggap sejuk sekaligus menjawab sepenggal isu Clasik dari kalangan pendamping para Paslon lain yang mengganggap program unggulan RAHANTO diluar Nalar.
Berangkat dari Program Utama yang menjadi Unggulan Dalam visi misi pasangan RAHANTO bahkan sempat dipoles sebagian Orang tidak masuk akal, mengeluarkan statemen gunakan dana dari mana, akhirnya terjawab mulus oleh jubir pasangan Rahanto salah seorang komentator sejuk muda energik.
Muchlis katili, di kedainya tepat berada disimpang tiga Desa Bahomotefe, memaparkan mulai dari basic nya sebagai Tenaga medis hingga perolehan sertifikasi kesehatan baik regional tingkat nasional maupun internasional, lalu kemudian menjawab sekilas tanya yang dilontarkan awak media.
Begini ungkapnya, Kabupaten Morowali sangat wajar bila mampu mendirikan Rumah Sakit Internasional dengan sebutan Internasional Hospital, kesimpulannya tergantung dari kemampuan berpikir seorang pemimpin daerah.
“Nah terkait kemampuan dan kapabilitas pasangan Rahanto ketika terpilih nanti mendirikan rumah sakit bertaraf internasional, (hospital internasional) bukan hanya omongan belaka di hadapan masyarakat namun hal tersebut sudah dikaji lebih mendalam melalui berbagai aspek yang dapat menyokong pembangunan rumah sakit, pembangunan rumah sakit tersebut bukan hanya kaleng kosong namun nyata, apa yang tidak mgkin saat ini bila diupayakan jadi maka jadilah,” Jelas Muhlis
“Saya mewakili pasangan Rahanto, latar belakang bidang kesehatan, menilai saatnya, Kabupaten Morowali meningkatkan pelayanan kesehatannya. Apalagi jika melihat pesatnya perkembangan daerah di mana setiap tahunnya Morowali menjadi tujuan para pencari kerja lokal dan internasional.
“Jadi bagaimana pun wilayah ini harus berbenah,” tambahnya.
“Masyarakat Morowali akan menikmati fasilitas Rumah Sakit bertaraf Internasional. bentuk pelayanan berbasis atau berlogo internasional pelayanan gratis, with the international logo free service,” pungkasnya.
Gratis No Money bagi warga yang tak mampu, pelayanan gratis, presentase itu bukan angan-angan. Kemampuan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Morowali adalah multiplayer dan multifaktor.
“Kita harus berkaca dengan Rumah Sakit di Kabupaten Tulungagung. PAD Morowali saat ini lebih tinggi dari daerah itu, namun Tulungagung mampu membangun Rumah Sakit Internasional. Kenapa kita tidak bisa,” cetusnya.
“Jangan bertanya soal kemampuan atau apakah masyarakat Morowali menerima kehadiran RS tersebut. Saya yakin, seiring waktu justru masyarakat akan mampu menyesuaikan perubahan-perubahan itu,” ulasnya.
Muhlis mencontohkan Hadirnya IT smartphone di lingkungan masyarakat, kecanggihan ponsel pintar saat ini mampu mengalahkan kemampuan manusia, smartphone menjadi kebutuhan utama oleh warga untuk berkomunikasi.
“Hari ini jangan pesimis warga Morowali belum siap hadapi kemajuan itu, justru hari ini warga Morowali harus lebih maju mengikuti perkembangan wilayahnya bukan hanya investasi di bidang Sumber Daya Alam (SDA) namun investasi di bidang Sumber Daya Manusia (SDM). semua mimpi kita dan harapan perubahan yang dinginkan masyarakat, akan terwujud bila masyarakat memenangkan pasangan Rachmansyah-Harsono,”tutup Muhlis.
Darman