Tahun Politik, Banyak Kandidat Kepala Daerah Mendadak Toleran

Reportika.co.id || Kota Bekasi – Aktivis Pergerakan Mahasiswa Bekasi, Genta Raihan mengatakan bahwa kunjungan Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Heri Koswara (Herkos) kesalah satu Gereja hanya mentalitas pencitraan, kamufalse dan mendadak toleran.

 

Pasalnya, kata Genta, 20 Tahun Heri Koswara menjadi Anggota DPRD Jabar sama sekali belum pernah melakukan kunjungan ke rumah ibadah khususnya Gereja di Kota Bekasi.

 

“Mengapa saya bilang itu sihir politik dalam bentuk pencitraan, Heri Koswara ingin disebut dirinya toleran tetapi setidaknya masyarakat Kota Bekasi sudah paham betul siapa dirinya dan dari Partai mana,” tegas Genta, Sabtu (21/9/2024).

 

Menurut Genta, kunjungan Heri Koswara ke rumah ibadah Gereja terkesan keterpaksaan saja karena dia maju pada moment Pesta Demokrasi di Pilkada Serentak 27 November 2024 di Kota Bekasi.

 

“Kita bisa melihat bagaimana tertutupnya PKS ini mengalami proses politik penyeragaman yang sangat serius atas nama Agama dan moralitas, jikapun ada beberapa dilakukan itu bagain dari kamuflase menutupi jati diri Partainya,” paparnya.

 

Pada kenyataannya, terang Genta, banyak wilayah yang masih berjuang melawan intoleransi, salah satunya Kota Depok yang di Pimpin politisi PKS selama 20 tahun.

 

“Sikap toleransinya sangat rendah. Tercatat, Kota Depok masuk kategori Kota Intoleran nomor satu di Indonesia 2024 secara berturut-turut sesuai rilis Setara Institute. Depok itu warna religiusitas Agama sangat dominan wujud dari kepemimpinan Wali Kota Depok yang intoleran. Lawan dari Pemimpin yang memang promotik intoleransi,” ungkap Genta.

 

Menurut Genta, akhir-akhir ini masyarakat dipertontonkan dengan aksi – aksi lucu calon Wali Kota Bekasi Heri koswara yang tidak biasanya dilakukannya.

 

“Mulai dari aksi kunjungan kerumah tempat ibadah khususnya Gereja, selfie di TPST Bantar Gebang, datang ke rumah beberapa korban kebakaran, bahkan melakukan aksi makan disamping trotoar pinggir jalan hanya tontonan pencitraan, kamuflase dan mendadak toleran,” tutur Genta mengakhiri.

 

Sule

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *