Reportika || Kab Bekasi – Puluhan warga di Kampung Bedeng RT 09 RW 05, Desa Medalkrisna, Kecamatan Bojongmangu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menyambut gembira kedatangan truk tangki berisi 5.000 liter air berseih dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) Kabupaten Bekasi, Selasa (3/9/24).
Warga yang didominasi kaum ibu-ibu rumah tangga itu datang ke lokasi penyaluran air bersih sambil membawa galon-galon kosong untuk mereka isi air bersih.
Menurut warga, air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sangatlah langka saat ini di wilayah tempat tinggalnya. Sedangkan untuk kebutuhan mandi, cuci, kakus (MCK) warga harus bersusah payah menyedot langsung dari situ Bedeng yang ada didekat lokasi permukiman warga, meski harus menempuh jarak yang jauh.
“Udah tiga bulan kemarau sulit air bersih. Ngambil airnya dari danau buat mandi aja, buat minum beli,” kata Arsinah (62) warga Desa Medalkrisna, Bojongmangu,
Arsinah mengaku harus menempuh jarak kurang lebih 200 meter dari rumahnya untuk mengambil air bersih bantuan dari BPBD Kabupaten Bekasi, dengan membawa 10 galon Arsinah dibantu anaknya untuk membawa air ke rumah.
Sedangkan, jika tidak ada bantuan air bersih dirinya terpaksa harus membeli air bersih guna memenuhi kebutuhan air bersih untuk memasak.
“Buat minum beli. Satu galon bisa dua hari,” ungkapnya.
Dalam sehari, truk dengan dua personil BPBD Kabupaten Bekasi mampu mengirimkan air bersih ke penduduk sekitar dengan volume air 10.000 liter air bersih dengan dua kali pengisian.
Satu truk tanki air bersih BPBD itu berkapasitas 5.000 liter air, yang diambil dari rumah pompa Pasir Kupang milik Perumda Tirta Bhagasasi. Rumah pompa air itu menjadi sumber air terdekat dan berlimpah bagi tim pengiriman air bersih di wilayah Bojongmangu.
Dari data BPBD Kabupaten Bekasi, hingga saat ini pemerintah daerah Kabupaten Bekasi telah menyalurkan sebanyak 246.000 liter air bersih. Dengan wilayah pengiriman ke Kecamatan Sukawangi, Cabangbungin, Muaragembong, Karangbahagia, Bojongmangu, Cibarusah, Pebayuran, dan Babelan.
Masuknya musim kemarau memicu terjadinya kekeringan di 8 kecamatan yang ada di Kabupaten Bekasi.
“Sasaran pendistribusian air bersih ke wilayah Kecamatan. Mereka memohon bantuan air bersih. Keluhan warga di wilayah Utara terkait air asin,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi, Dodi Supriyadi.
“Kami akan terus mendata dan memantau titik wilayah terdampak kekeringan baik wilayah rawan termasuk pertanian,” tutupnya.
Red