Pasangan H. Taslim – H. Asgar : Jadi Pemimpin Bukan Undian

Reportika.co.id || Morowali, Sulteng – Bertempat di Desa Bente Kecamatan Bungku tengah pusat Kabupaten Morowali, Tepatnya di lorong tower jalan trans Sulawesi.

 

Serempak, tergabung warga dari beberapa Desa di Kecamatan Bungku Tengah bersatu tergabung Desa Bente mendengarkan langsung ulasan singkat dari mantan Bupati Morowali periode sebelumnya yang saat ini di periode 2024-2029 kembali mencalonkan diri ikut berlaga dalam sesi pentas pilkada yang saat ini sedang berlangsung.

 

Dalam kesempatan itu pasangan H. Taslim dan H. Asgar Ali yang dijuluki pasangan Religi.

 

H.Taslim Menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh warga yang telah ikhlas bersama dalam kegiatan silaturahim antara pasangan dan warga.

Alasannya, karena pasangannya tidak hadir H. Asgar Ali sedang berada dalam jakarta.

 

Namun menurutnya bahwa kehadirannya di Desa Bente tidak lain yakni mengulas apa mesti diketahui oleh seluruh masyarakat, ketika melihat memilih pemimpin yang tepat, sehingga kedepan bentuk kesetaraan berkesinambungan, bukan hanya sekadar janji ataupun ulasan sepintas di masyarakat yang kemudian akan membuat masyarakat tidak dapat menikmati apa yang menjadi hak sesungguhnya, olehnya ketika masyarakat kembali memberi kepercayaan kepada pasangannya maka Morowali sejahtera bersama berkelanjutan include bersama lainnya.

 

Seperti pendidikan, kesehatan pertanian, kelautan, Jadup para nelayan, UMKM serta Menumbuhkembangkan Sistem keharmonisan umat beragama, Taqwa, taat, sehingga Kabupaten Morowali kembali dikenal sebagai Kabupaten Religi, serta selanjutnya bentuk pemberdayaan lainnya.

 

“Tidak perlu lagi dijelaskan secara detail masyarakat Morowali dapat melihat langsung apa yang telah dilaksanakan semasa saya menjabat,”Tuturnya.

 

“Olehnya semua terlaksana tidak terlepas dari kebersamaan masyarakat untuk tetap memperkokoh kedaulatan mendukung kembali kepada pasangan kedepan guna mewujudkan yang telah tersampaikan tersebut,” ujarnya.

 

“Saya seorang pemimpin tak pernah pungkiri seorang petani, bukan pemilik pertambangan menjadi Pemimpin bukan untuk memberi undian kepada masyarakat namun memberi hal nyata yang berkelanjutan,” Pungkasnya.

 

Darman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *