Kak Seto Tanggapi Serius Keberadaan Pengamen Anak di Kabupaten Bekasi

Reportika.co.id || Bekasi, Jabar – Terkait maraknya profesi yang melibatkan anak-anak dibawah umur di Kabupaten Bekasi membuat miris sejumlah pihak.

 

Beberapa ruas jalan dan lampu merah di Kabupaten Bekasi memang menjadi tempat bagi para PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) untuk mencari rezeki dengan berbagai cara seperti, Pengamen, penjual asongan, badut-badut, manusia silver, hingga pengemis.

 

Hal itu diperparah dengan banyaknya anak-anak dibawah umur yang turun ke jalan menjadi pengamen, ataupun penjual asongan.

 

Kondisi tersebut rupanya mendapat komentar serius dari Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau lebih di kenal dengan sapaan Kak Seto.

 

Kepada Reportika.co.id Kak Seto menjelaskan jika anak-anak seharusnya tidak berada di tempat-tempat yang tidak semestinya seperti di jalanan. Menurutnya kondisi tersebut sangat membahayakan baik dari sisi keselamatan maupun kesehatan anak tersebut.

 

“Menurut kami anak-anak seharusnya berada di tempat yang layak, bukan dijalan ataupun di tempat-tempat yang berbahaya, karena akan sangat beresiko, baik dari segi kesehatan maupun keselamatan anak, karena jalanan sendiri tidak ramah bagi anak,” Papar Kak Seto kepada Reportika.

 

“Kami akan segera bergerak untuk mendorong permasalahan ini segera melalui LPAI Kabupaten Bekasi, agar kasus-kasus seperti ini segera terselesaikan,” Papar Kak Seto.

 

“Harapan saya, baik kepada Pemkab ataupun Pemkot untuk lebih memperhatikan terkait permasalahan anak,” Tutupnya.

 

De

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *