Tiga Tahun Krisis Air Bersih, Warga Majene Kesulitan Air, PDAM Tak Kunjung Diperbaiki

Reportika.co.id || Majene, Sulbar – Kondisi wilayah Provinsi Sulawesi Barat mulai dilanda kemarau dan kekeringan, sehingga sebagian besar warga yang selama ini mengkonsumsi air bersih yang dikelola Perusahaan daerah air minum Tirta Mandar Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat, sekarang menjerit dan sengsara lantaran pasokan air bersih dari PDAM Tirta Mandar hampir tiga tahun terakhir ini pasca rusaknya mesin instalasi di Galung Lombok Kecamatan Tinambung Kabupaten Polewali Mandar mengalami kerusakan akibat dihantam banjir bandang di tahun 2022 silam hingga sekarang belum perbaikan dari Pemkab Majene.

 

Sejak kerusakan mesin instalasi PDAM Tirta Mandar tampaknya Pemkab Majene dibawa kepemimpinan Bupati Majene H.Andi Ahmad Syukri Tammalele hingga sekarang tampaknya tidak ada upaya untuk mengalokasikan anggaran memperbaiki mesin instalasi air bersih yang membutuhkan dana sekitar dua miliar (Rp 2 miliar) walaupun warga Majene hingga sekarang masih menjerit dan sengsara akibat tidak bisa langsung menggunakan kebutuhan air bersih air bersih yang disuplay PDAM Tirta mandar tidak ada sementara sumber air Sebagai di Kecamatan Banggae juga sebetulnya sebetulnya airnya juga sudah kehabisan debet airnya seiring dengan kondisi wilayah ini musim kemarau (musim timur).

 

Sementara bagian teknis proyek perpipaan, M Ilyas didampingi puluhan stafnya hari ini, Senin 2 September 2024 berkunjung kompleks perumahan Lembang Permatasari dan linomaloga lingkungan Talumung Kelurahan Tande Timur kecamatan Banggae Timur Kota Majene.

 

Berdasarkan laporan warga yang selama ini kekurangan air bersih M Ilyas memenuhi permintaan warga melalui hp sebagai konsumen air bersih yang dikelola Oleh DAM Tirta Mandar itu tetapi M Ilyas bersama karyawan PDAM Tirta Mandar lainnya hanya datang menyampaikan informasi bahwa sekarang Abaga yang merupakan sumber air yang suplay PDAM Tirta Mandar pasca rusak mesin instalasi PDAM Tirta Mandar di Galung Lombok kecamatan Tinambung kabupaten Polewali Mandar merupakan tetangga kabupaten Majene.

 

“Sabarki semua pelanggan karena nanti musim hujan tiba baru ada air di sumber air Abaga yang kondisinya sekarang lagi kerig dan airnya habis,” pungkas M Ilyas.

 

Sementara itu, seorang sumber yang menyebut jika permasalahan ini membuat kecewa masyarakat, terutama pelanggan PDAM Tirta Mandar dan akan berpengaruh terhadap kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah setempat.

 

“Berlarut-larutnya fenomena pengadaan air bersih sejumlah pihak tampaknya mulai menyoroti kinerja Bupati yang kurang peduli dengan warnanya khususnya kebutuhan bersih yang telah memasuki tiga tahun menjerit dan sengsara lantaran tidak adanya pasokan air bersih sementara Pemkab setempat terkesan ada pembiaran secara terus menerus hingga sekarang sehingga sebagian besar warga yang tidak lagi akan melakukan Pilkada Bupati dan Wakil Bupati 2024 mulai mencari sosok pemimpin di Kabupaten Majene yang benar-benar dan serius peduli kepada masyarakat, khususnya masyarakat kurang mampu termasuk masalah pengadaan air bersih,kata sumber reportika yang enggan disebut jati dirinya.

 

“Para konsumen pemakai air bersih yang dikelola pihak PDAM Tirta mandar itu meski tidak menggunakan air tetapi merek tetap dibebankan pembayaran biaya beban setiap bulannya dan konsumen hanya disuruh bersabar hingga musim hujan dan sumber air ABAGA itu kembali berfungsi.dengan baik dan perbaikan mesin instalasi yang rusak dan hanyut akibat banjir bandang beberapa jam di sungai Galung Lombok tabun2022 silam kecamatan Tinambung Kabupaten Polewali Mandar (Polman) itu.

 

Laporan : Andira sulbar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *