Tawuran Remaja di Kedungwaringin Pecah, Seorang Remaja Yatim Piatu Jadi Korban Tewas Mengenaskan

Reportika || Kab Bekasi – Aksi tawuran antar dua kubu geng remaja terjadi di Kampung Babakan jaya, RT 01 RW 01, Desa Mekarjaya, Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, pada Minggu (11/8/24) dini hari kemarin.

Tawuran tersebut melibatkan puluhan remaja dari Kampung Babakan Jaya, Desa Mekarjaya dengan remaja asal Kampung Rawa Kuda, Desa Karangharum dengan membawa berbagai macam jenis senjata tajam (Sajam).

Akibat insiden tersebut, seorang remaja Berinisial MR (23) warga Kampung Rawakuda RT 010 RW 005, Desa Karangharum, Kecamatan Kedungwaringin harus meregang nyawa akibat luka sabetan sajam lawannya.

Menurut Listiawati (35) warga disekitar lokasi kejadian menuturkan, peristiwa itu bermula saat ada dua kubu remaja yang saling berhadapan, hingga terjadi saling serang menggunakan sajam.

“Rame pak, itu datangnya ada yang dari sana (Kampung Rawa Kuda) ke arah sana (Kampung Babakan Jaya) nah ketemu nya disini, jadi lokasi ini cuma tempat ketemunya aja,” kata Listiawati saat ditemui di rumahnya, Senin (12/8/24).

Lebih lanjut, tak lama dirinya melihat satu orang remaja tergeletak bersimbah darah tepat di jalan raya depan rumahnya.

“Gak tau ya. Kebacoknya mah dimana, tapi mungkin karena udah gak kuat kehabisan darah terus jatuh disini,” ungkapnya.

Sementara itu, Masri keluarga korban menuturkan bahwa pihaknya baru mengetahui kabar korban berada di rumah sakit akibat luka bacok saat terjadinya tawuran dua kelompok remaja tersebut.

“Kita saat itu memang gak tahu, pas subuh itu bosnya korban ke rumah ngabarin kalau korban meninggal dunia di rumah sakit akibat tawuran,” kata Masri.

Setelah mendapatkan kabar tersebut, tak lama korban langsung menuju ke rumah sakit dan mendapati korban sudah dalam kondisi meninggal dunia akibat luka sabetan sajam di bagian dada sebelah kanan fan punggung bawah.

Kata Masri, korban yang yatim piatu itu dalam kesehariannya tinggal bersama sang nenek, dan bekerja sebagai pengantar air isi ulang. Korban memang kerap keluar malam, namun keluarga tidak ada yang tahu kegiatan korban diluar rumah, dan tidak menyangka kalau korban meninggal dunia dengan cara yang tragis.

“Kita kalau mau dendam-dendaman bisa aja saling balas, tapi kita tau ini negara hukum jadi kita serahkan ke pihak kepolisian supaya pelakunya bisa cepet ditangkap,” ujarnya.

Saat ini kasus tersebut dalam penanganan Polsek Kedungwaringin dan Polres Metro Bekasi. Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan terkait tewasnya korban.

Ekka/Red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *