Komunitas Wayang Kulit Kota Bekasi Deklarasikan Dukungan Untuk Tri Adhianto di Pilkada 2024

Reportika.co.id || Kota Bekasi – Penasehat Jowo Nyawiji, Hadi Pranoto mengatakan bahwa Jowo Nyawiji telah menentukan sikap untuk mendukung Tri Adhianto sebagai Walikota Bekasi. Sabtu, (04/08/2024).

 

“Kita mengenal bobot bibit dan bebet itu adalah prasyarat karena tanpa itu Kota Bekasi akan hancur kalau dipimpin oleh orang yang tidak memiliki bobot bibit dan bebet,” ucap Hadi Pranoto.

 

“Dari masukan semua komunitas, dari kajian yang mendalam akhirnya kita melihat beberapa kandidat yang hari ini sedang maju sebagai Walikota Bekasi, kemudian kita timbang-timbang, kita analisa, kita renungkan di bukan sura ini kita menentukan pilihan di malam akhir sura ini bahwa Jiwo Nyawiji dengan dukungan 65 komunitas menyatakan bahwa Jiwo Nyawiji mendukung Tri Adhianto dalam Pilkada 2024,” kata Hadi Pranoto saat Pentas perayaan HUT RI ke-79 di Stadion Mini, Mustikajaya, Kota Bekasi, Sabtu 4 Agustus 2024.

 

Dukungan tersebut disambut Calon Wali Kota Bekasi Tri Adhianto.

 

Tri Adhianto yang juga pembina komunitas Jowo Nyawiji mengatakan bahwa kegiatan Wayang Kulit ini merupakan tradisi yang harus terus dilestarikan, karena memiliki nilai-nilai kehidupan.

 

“Pada malam yang berbahagia ini, marilah kita bersama-sama menyaksikan pagelaran wayang kulit dengan lakon Wahyu Makutharama. Lakon ini sarat akan makna filosofis dan nilai-nilai luhur yang sangat relevan dengan kehidupan kita,” kata Tri Adhianto

 

“Meskipun lakon ini berasal dari tradisi pewayangan, namun nilai-nilai yang terkandung di dalamnya masih sangat relevan dengan kehidupan modern.”

 

“Konsep kepemimpinan yang adil, bijaksana, dan berintegritas sangat dibutuhkan dalam berbagai bidang kehidupan,” sambungnya.

 

Adapun kegiatan pentas wayang kulit untuk memperingati bulan Muharram 1446 H dan sekaligus menyambut Hari Uoang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-79.

 

Selain menjadi ajang hiburan, acara ini juga diharapkan dapat semakin memperkuat kecintaan masyarakat terhadap warisan budaya lokal.

 

Dengan semangat gotong-royong dan partisipasi aktif berbagai pihak, pelestarian seni budaya tradisional diharapkan terus berlanjut dan berkembang di masa depan.

 

(Tim/Sule)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *