Modus Penipuan Berkedok Dana Hibah Arab Saudi Marak, Korban Minta Kepolisian Usut Pelaku

Reportika.co.id || Polewali Mandar, Sulbar – Yayasan habib Salihi melakukan dugaan penipuan berkedok dana Hibah dengan mengirim dana kepada calon korbannya sebanyak Rp 250 juta, hibah dari negara Arab Saudi dengan ketentuan korban wajib setor kepada bagian administrasi yayasan habib Solihin sebesar Rp 150 ribu, tetapi anehnya setelah dana korban ditranfer melalui bendahara yayasan habib solihin rekening nomor BRI 376401045340535 atas nama sela Ramadani, Mereka lagi minta tambahan satu juta tetapi korban hanya memiliki dan 500 ribu.

Dan oknum itu dengan percaya diri menyampaikan dan mempersilahkan korban menyetor kembali 500 ribu, tetapi setelah adanya sudah dikirim kembali meminta dana tambahan 120 ribu, karena korban baru sadar kalo praktik ini adalah penipuan, sehingga korban minta kepada oknum komplotannya agar dihentikan saja rencana itu, karena sesuai perjanjian awal bahwa setelah ditransfer dan sebanyak 500 ribu, tidak ada lagi embel-embel yang lain.

Kemudian si Oknum menelpon lagi sebanyak dua kali menggunakan  ponselnya dengan nomor handphone 085896149808 atas nama habib darus solihin, dan nomor 0895288420447 atas nama yayasan pencairan dana yayasan  habib darus solihin.

Melalui berita ini diminta kepada Kapolri bersama jajarannya agar mengusut tuntas kasus ini yang banyak merugikan orang lain, dan menangkap pelakunya bersama sindikatnya sebelum memakan banyak korban.

Para korban berharap Institusi Polri segera menangkap pelakunya dan sangat meresahkan warga yang selalu mendapat iming- iming dana besar, padahal hanya sebuah kedok penipuan agar calon korbannya terhipnotis dan telah mengirim dana sesuai permintaan kelompok sindikat Yayasan yang selalu mengatasnamakan bantuan hibah dari pemerintahan Arab Saudi dengan menyulap nama ulama gelar habib

“Ini jelas penipuan, kami sebagai korban, Meminta agar masyarakat berhati-hati dengan modus seperti ini, dan kepada pihak kepolisian agar menangkap para pelaku,” ujar Korban.

Laporan: andi Rasyid Moerdani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *