GERAMM & Komisi 4 DPRD Sumsel, menggugat Jalinteng Muba, Angkutan Batu Bara, Over Kapasitas (ODOL)

Reportika.co.id || Palembang Rabu,(31/08/2022). Sehubungan permintaan & desakan dari Gerakan Rakyat dan Mahasiswa Musi Banyuasin (GERAMM), kepada Ibu Hj.RA Anita Noeringhati. SH,MH Ketua DPRD provinsi Sumatera Selatan untuk menyampaikan Aspirasi Masyarakat Musi Banyuasin,Sumsel,Sumatera & Pulau Jawa,terhadap keluhan jutaan rakyat dan Penguna Jalan Lintas Tengah Negara (Jalinteng) Kabupaten Musi Banyuasin Ruas Betung – Sekayu – Mangun Jaya – Kecamatan Sanga Desa batas kabupaten Musi Rawas akhirnya dikabulkan, tugas M.Lekat Gonzales sebagai Koordinator Lapangan (Korlap).

 

Pertemuan (Audensi) tersebut bertempat diruang Badan Musyawarah (BANMUS), dipimpin Ibu Ir.Hj.Holda,MSi dan dihadiri tujuh (7) Anggota komisi IV DPRD Sumsel antara lain Pak Hasbi Adadiki, Ir.H.Syamsul Bahri,MM, M.Okyafiansyah, Noviandry, H.Iwan Dermawan,Mely Mustika dan H.Mulyono,SH. Dari elemen masyarakat Musi Banyuasin M.Lekat Gonzales Ketum GERAMM, Alamsyah,SPd.I,MSi Staf Khusus Bupati Muba, H.Firdaus H.Cek’ani Ketua Majelis Pancasila Cabang (MPC) Muba, Fortune Ambesy Ketum IMMUBA, Rusman. SH anggota Koalisi Pemuda & Mahasiswa Sumsel dan lain lain.

 

Dalam dialog terbuka tersebut byk yang akan dibahas, baik keberadaan Jalan Lintas negara lintas tengah negara (Jakinteng) Musi Banyuasin yang amburadul, ancur lebur, puluhan ribu lobang, jembatan jebol, ratusan jiwa melayani, akibat terjadi lakalantas dan tabrakan, di karenakan infrstruktur rusak para dari tahun 2019 – Mei 2022 dan disepanjang jalan lintas kurang lebih ratusan kilometer debu beterbangan, mengotori rumah warga dan pengguna jalan tidak tahan menghisap debu, sehingga warga dampak sejak nafas,mata pedih kena infeksi.

 

Demikian juga Alamsyah yg dipanggil Ustadz Coy sangat kecewa dan kesel terhadap enam (6) anggota DPRD Sumsel dari dapil Muba,dianggap kurang berani, tegas, konsisten pasang badan memperjuangkan jalan negara yang sudah rusak para banyak menelan korban jiwa dan mengganggu kenyamanan berlalu lintas, kayak nya tidak mampu bersuara di perjuangkan ke gubernur Sumsel, Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Sumsel (BBPN) kecam Alamsyah yg berapi – api menyampaikan keluhan rakyat dihadapan DPRD Sumsel. Disisi lain H.Firdaus meminta Jalan Negara di Muba dipantau n ada tindakan tegas n keras,terhadap armada angkutan batu bara yg melintas di jalan umum, akibatnya jalan negara dan jalan kab. Muba ratusan km dari Macan kec. Sanga Desa – Beruge kwc. Babat Toman – Sekayu – Lais ancur total, tugas firdaus yg berjiwa konsisten dan bahkan akan melakukan aksi Demonstrasi, jika masih merajalela angkutan batu bara,yg tidak ada kontribusinya kepada rakyat Muba.

 

Rusman aktivis HMI & Fortune Ketum IMMUBA sangat mendukung sepenuhnya,atas perjuangan dan pengorban GERAMM para tokoh masyarakat demi kepetingan umat, ungkap Rusman dan rekan rekan.

 

Semua aspirasi masyarakat Muba akan ditindaklanjuti dan diperjuangkan ujar Bu Ir,Holda, M.Si potisi Demokrat,yg didukung Pak Hasbi Asadiki Politis fojak Golkar dari dapil Musi Rawas,Ir.H.Syaipul Bahri Nasdem dapil OKi & OI, beserta anggota lainya. Selain komisi 4 akan memanggil kepala BBPJN Sumsel Dr.Budiamin,ST untuk dipertanyakan progres pekerjaan kontraktor sudah berapa persen kinerjanya.

 

Demikian juga pak Herman Deru Gubernur Sumsel akan dipertanyakan lagi disidang paripurna nanti. Masyarakat Musi Banyuasin mengharapkan kepada komisi 4 DPRD Sumsel bersama pak H.Herman Deru Gubernur Sumsel, Kepala BBPJN Sumsel,kadis PUBM & TR Sumsel utk secepatnya dalam pekan ini/awal September 2022 turun ke Muba utk melakukan Ground Breaking pembangunan Jalan negara di Kel. Mangun jaya kec. Babat Toman & infestigasi kondisi jalan yg sdh dikerjakan PT.Wahana Jaya prima (WJP) dari pekan Baru Riau APBN 214 Milyar dan PT. PAP APBN 65 Milyar Ruas Mangun Jaya – Muara Lakitan – Muara Beliti Kab. Musi Rawas.Demikianlah hasil rapat dengar pendapat (RDP) hari ini.

 

Hendri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *