Nahas Siswa SMK di Bekasi, Tewas Usai Alami Kecelakaan Saat Study Tour di Jogjakarta

Oplus_0

Reportika || Kab Bekasi – Seorang siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Karya Bangsa di Desa Sumberjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi meninggal dunia akibat mengalami kecelakaan saat mengikuti ketiatan study tour perpisahan di Jogjakarta, Jawa Tengah, Selasa (21/5/24).

Dari informasi yang beredar, korban yang merupakan siswa SMK Karya Bangsa tewas setelah mengalami kecelakaan tertabrak mobil pikap di sekitar lokasi pelaksanaan tour perpisahan sekolah di Jogjakarta.

Seperti dilansir dari trenidn.com, Kepala sekolah SMK Karya Bangsa Sumanto membenarkan peristiwa tersebut, korban pada saat itu sedang melakukan aktivitas diluar hotel untuk mencari makan pada pukul 23:00 Wib.

“Semalam setelah selesai wisuda di hotel jam 11, terus anak-anak pada ngopi dilingkungan hotel, anak-anak ada yang nyebrang ke jalan beli makan terus ada anak yang dipinggir jalan, kebetulan ada mobil los bak kenceng, nyenggol (murid, korban),” jelas Sumanto dalam pesan WhatsApp, Rabu,(22/5/2024).

Nahas, saat korban akan menyebrang jalan korban ditabrak sebuah mobil pikap yang melintas, hingga korban mengalami luka parah hingga meninggal dunia dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.

“Meninggal, sekarang dibawa ke Bekasi, mungkin sudah sampai (rumah duka),” imbuhnya..

Sebelumnya diberitakan,, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, mengeluarkan surat edaran yang mengatur tentang pelaksanaan study tour.

Surat Edaran Nomor : 64/PK.01/Kesra Tentang Study Tour Pada Satuan Pendidikan itu salah satunya mengatur tentang keselamatan kegiatan.

Salah satunya yang menyorot adalah kelayakan armada pengangkut peserta tour sekolah

Dalam kasus ini, korban meninggal dunia tidak mengalami kecelakaan lalu lintas saat perjalanan menuju lokasi tour perpisahan.

Namun, merinci surat edaran Pj. Gubernur, jika sekolah telah merencanakan kegiatan jauh sebelum surat edara dikeluarkan, dan tidak bisa membatalkan kegiatan lantaran adanya perjanjian dengan pihak luar, panitia tour sekolah disarankan berkoordinasi atau melaporkan kegiatan study tour ke Dinas Pendidikan pemerintah setempat.

“”Kecuali bagi satuan pendidikan yang sudah merencanakan dan melakukan kontrak kerjasama study tour yang dilaksanakan di luar Provinsi Jawa Barat dan tidak dapat dibatalkan,” terang Bey Machmudin, beberapa waktu lalu.

“Pihak satuan pendidikan dan yayasan yang akan menyelenggarakan study tour, agar melakukan koordinasi dengan memberikan surat pemberitahuan kepada dinas pendidikan sesuai kewenangannya,” sambung Bey.

Diketahui, SMK Karya Bangsa melakukan perjalanan tour perpisahan murid dari Tambun Selatan pada Selasa (22/5/2024) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB dengan rombongan bus sebanyak lima unit.

Ekka

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *