Musim Mudik, Rejeki Kuli Panggul di Pelabuhan Bakauheni Meningkat

Reportika.co.id || Bakauheni, Lampung Selatan – Lebaran membawa berkah, itu lah sepenggal kata yang dirasakan oleh para buruh di pelabuhan Bakauheni, buruh atau kuli panggul berseragam merah di pelabuhan penyeberangan  Bakauheni dalam arus balik bisa mengais rejeki Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu dalam satu hari, itu pun tergantung dari banyaknya barang yang di angkut.

Dul karim (45 th) salah satu yang berbaju seragam merah mengatakan dalam arus balik 2024 ini dirinya bisa mengais rejeki mulai kerja jam 7 hingga jam 4 sore, bisa mengumpulkan uang sebesar Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu, tentunya dirinya sangat bersyukur, kata pepatah rejeki tidak akan kemana.

“Kalau memang rejeki kita pasti akan dapat, tapi itupun tergantung bagaimana kita bisa merayu para penumpang untuk kita bawakan barang-barang mereka, tapi ada juga para penumpang yang tidak mau barangnya untuk dibawakan dengan alasan terlalu mahal,” Ujarnya

“Dalam arus balik sekarang ini kita harus pandai pandai merayu agar barang mereka dapat kita bawa dan kita sampai mengambil kesempatan untuk menaikan harga kalau kita menaikan harga para penumpang akan enggan untuk di bawakan barang barang milik para pemudik,” cetusnya.

“Pasukan berbaju merah di pelabuhan penyeberangan ini banyak hampir mencapai hampir 100 orang, jadi kita harus pintar bersaing kalau pada hari hari biasa penumpang sangat jarang untuk mengupah membawa barang bawaan mereka jadi penghasilan kami sangat minim,” Tambahnya.

Nada yang sama juga di sampaikan oleh Sukiran (50 th), salah seorang rekan Dul Karim selam arus mudik dirinya kembali ke pelabuhan penyeberangan Bakauheni untuk melakukan pekerjaan sebagai kuli panggul di pelabuhan sedangkan pada hari hari biasa dirinya bekerja di ladang menjadi petani untuk menanam jagung di lahan kebun miliknya

“Pada musim arus mudik ini saya kembali ke pelabuhan untuk mengais rejeki, alhamdulilah sehari-harinya saya bisa mengais rejeki tidak kurang dari Rp 150 ribu sampai Rp 200 ribu, tapi apa bila sehabis arus balik nanti kayanya saya akan kembali ke kebun mas soalnya jagung saya hampir panen,” Tuturnya kepada awak media Reportika.

Agusnadi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *