Reportika.co.id || Majene, Sulbar – Kondisi musim kemarau sudah melanda sebagian besar wilayah Sulbar, khususnya Kabupaten Majene sehingga berdampak terhadap warga pengguna air bersih yg dilakukan pihak PDAM Tirta Mandar Majene akibat musim kemarau mulai melanda wilayah ini membuat abaga sebagai sumber mata air pengadaan air bersih PDAM Tirta Mandar Majene juga kehabisan debet airnya menurun cukup signifikan atau kering.
Beberapa titik-titik sumur yang merupakan sumber air bersih yang dikelola perusahaan daerah milik Pemda kabupaten Majene Provinsi Sulawesi barat itu pasokan air bersih untuk kebutuhan warga di dua wilayah kecamatan sektor kota sejak tagun 2022 pasca rusaknya mesin Instalasi di Galung Lombok kecamatan Tinambung kabupaten Polewali mandar akibat dihantam banjir bandang bulan November 2022 silam hingga sekarang belum ada upaya Pemkab Majene memperbaiki karena tidak memiliki dana untuk perbaiki mesin instalasi air bersih sekitar Rp 1,7 miliar.
Menurut Direktur PDAM Tirta Majene, Ir Arlin Aras dalam suatu kesempatan, pelayanan air bersih untuk warga pemakai air bersih pihaknya tidak bisa memberi pelayanan secara maksimal karena debet air di Sebagai Desa pemborong Kecamatan Banggae sekarang mulai menurun sementara mesin instalasi air bersih di Galung Lombok kecamatan Tinambung kabupaten Polewali Mandar.
“Kita butuh dan untuk perbaikan.mesi rusak di Galung Lombok sebanyak Rp 1,7 miliar tetapi kami tidak punya dana sebanyak itu”, pungkas Arlington Aras
Laporan: Andirasyid Sulbar