Warga dan Pengendara Keluhkan Akses Jalan Perumahan Griya Hasanah Licin Akibat Aktivitas Urugan Tanah 

Reportika || Kab. Bekasi – Sejumlah pengendara sepeda motor mengeluhkan sepanjang jalan masuk Perumahan Griya Hasanah Kampung Wangkal, Desa Kalijaya, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi dipenuhi ceceran tanah merah akibat proyek pengurugan yang terjadi di lokasi tersebut.

Akibatnya ceceran tanah merah yang berasal dari truk-truk pengangkut tanah itu menyebabkan jalanan menjadi licin saat terkena hujan dan berdebu saat cuacanya panas.

Dengan banyaknya keluhkan warga sekitar dan para pengguna jalan, agar para pengusaha dan orang-orang yang berkepentingan di proyek tersebut untuk segera membersihkan tanah-tanah yang berceceran di jalan tersebut.

“Jalanan udah seperti lumpur, sementara kalau cuacanya lagi panas, jalanan dipenuhi debu,” ujar Sri (30) salah satu warga Perumahan Griya Hasanah, dengan nada kesal.

Menurut Sri, truk-truk tanah itu juga beroperasi siang-malam. Bukan hanya itu, ia mengaku ada salah satu rekannya yang motornya sempat tergelincir saat melewati jalan tersebut.

Hal yang sama dikatakan Madi (40) warga Cikarang, ini juga mengeluhkan soal tanah yang berceceran di jalan dari truk-truk pangangkut tanah pengurugan. Hal ini kata dia sangat membahayakan pengguna jalan yang melintas.

“Licin jalannya, saya pengguna jalan ini setiap hari berangkat dan pulang kerja,” ujarnya.

Madi mengaku akan mengadukan hal ini ke pemerintah setempat, agar memberikan solusi yang baik untuk warga dan pengguna jalan.

“Saya akan adukan ke Kepala Desa setempat, biar bisa ditegur dan dibersihin ceceran tanah itu,” pungkasnya.

Saat awak Media mendatangi Kepala Desa Kalijaya Dede Sulaeman, dirinya mengatakan bahwa banyak warga yang mengadukan hal tersebut kepada dirinya.

“Benar, banyak warga yang mengadukan ke kami, terkait jalan lintas di Perumahan Griya Hasanah itu banyak ceceran tanah merah, yang mengakibatkan jalan itu menjadi licin, dan sering para pengguna jalan yang melintas disitu terjatuh,” paparnya.

Ia juga akan menindak lanjuti terkait laporan yang di keluhkan warga. “Jika ada warga atau pengguna jalan yang merasa dirugikan, kita akan tindak berdasarkan aduan dari masyarakat yang dirugikan. Bahkan warga minta dibuatkan portal,” ujar Kepala Desa Kalijaya Dede Sulaeman.

Selain itu, kepala desa juga mengatakan bahwa selama ini pihak Perumahan Griya Hasanah tidak pernah komunikasi dengan pihak pemerintah setempat.

“Selama ini pihak Perumahan Griya Hasanah tidak pernah ada laporan. Kami pemerintah selama ini tidak di anggap seperti menyepelekan. Yang seharusnya pihak Developer bersinergi dengan pemerintah setempat,” tuturnya.

Pantauan di lokasi, sejumlah truk tanah berlalu-lalang tengah mengangkut tanah urugan pada siang hari. Aktifitas itu tidak ada henti dan tidak melihat waktu.

Akibatnya, akses jalan menuju Perumahan Griya Hasanah licin dan kotor. Parahnya lagi, truk pengangkut tanah urugan saat meninggalkan lokasi pun tidak di semprot bersih.

Nampak terlihat, jalanan licin akibat bekas guyuran hujan gerimis yang terjadi malam sebelumnya.

Warga berharap ada tindakan itu, karena aktifitas itu sangat merugikan warga dan pengguna jalan, namun menguntungkan bagi oknum-oknum yang menjadi “jongos” di lokasi itu.

Red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *