Terkait Dugaan Pungli Pemalangan, Kades Bahomoahi Tegaskan Tak Ada Andil

 

Reportika.co.id || Morowali, Sulteng – Terbitnya pemberitaan menyatakan Adanya pungli yang terjadi di Desa Bahomoahi melalui pemalangan yang dilakukan oleh salah satu warga, ternyata bukan pungli namun inisiatif dari sejumlah sopir rental yang melalui jalan tersebut. Karena menurut sejumlah sopir bahwa warga dimaksud telah berjuang memperbaiki jalan tersebut dengan menggunakan alat berat excavator dan buldozer sehingga dapat digunakan sebagai sarana lalu lintas menuju wilayah propinsi Sulawesi selatan.

Selanjutnya, terkait pernyataan warga bahwa hasil pungutan dana itu bukan pungli tetapi insentif sebagai tanda terima kasih kepada warga yang melakukan perbaikan jalan. Adapun hasil dana yang terkumpul menurut pelaku perbaikan  itu dikelolah, diperuntukan sesuai azas manfaat diantaranya perbaikan jalan yang rusak terutama daerah ekstrim dan rawan longsor,  kemudian ada juga yang di sumbangkan untuk pembangunan masjid dengan nominal tidak ditentukan dan juga  termasuk bentuk bentuk kegiatan lainya yang dilakukan di Desa Bahomoahi maupun desa tetangga.

“Jadi unsur pungutan liar kemudian unsur kepentingan pribadi itu sama sekali tidak benar seperti yang dikatakan dalam pemberitaan sebelumnya,” Tutur Kepala Desa Bahomoahi.

“Jadi terkait pemberitaan ini saya tegaskan sekali lagi bahwa baik secara pribadi maupun pemerintah kami tidak memiliki andil dalam hal pengelolaan kegiatan tersebut, namun kami mengetahui adanya kegiatan dimaksud dibuktikan dengan lancarnya lalu lintas baik kendaraan rental maupun kendaraan lainnya termasuk sering juga ambulance melewati jalur ini,” tambahnya.

“Saya pernah konfirmasi kepada beberapa sopir rental terkait hal ini, sejumlah sopir lah yang meninta kepada pelaku perbaikan jalan agar tetap secara kontinyu melakukan pemeliharaan jalan dimaksud dengan dibuktikan surat kesepakatan mereka bahwa para sopir siap memberikan biaya yang diperlukan.
masalah berapa banyak pendapatan yang  dihasilkan oleh Pemalangan itu saya tidak mengetahui seberapa nilainya,” ucapnya.

“Intinya dengan adanya rintisan jalan yang berada di Desa Bahomoahi menuju selatan yang telah di gunakan saat ini oleh sejumlah pengendara telah memberikan dampak positif bagi warga setempat khususnya warga yang berjualan  serta mempercepat akses tempuh menuju wilayah selatan,” pungkasnya.

“Berangkat dari kegiatan masalah pungutan-penguatan dengan rental itu kami pun pernah melakukan koordinasi ke Dinas perhubungan, ke Polsek Bungku Tengah dan Polres Morowali, artinya kalau Pemalangan itu dikategorikan pungli, ya silakan pihak yang berwajib menangani,” tegasnya.

“Untuk menindak lanjuti seperti termuat dalam pemberitaan sebelumnya.
Karena dalam hal pencapaian program pembangunan Desa banyak hal-hal yang perlu dipertimbangkan untuk kegiatan positif yang menyangkut program kerja pemdes,” papar Kades.

“Intinya, saya selaku kades cukup melihat daerah saya ini sudah dikenal oleh warga  lain yang berada diluar daerah Morowali telah ramai dilalui sejumlah kendaraan, kemudian kegiatan pelaku ekonomi UMKM di sini Alhamdulillah dengan adanya banyak kendaraan yang ber lalu lintas disini telah memberikan dampak positif  seperti yang diungkapkan beberapa warga pemilik kios kelontongan menyatakan Alhamdulillah setelah adanya jalan penghubung antar wilayah tepatnya di Bahomoahi mengalami peningkatan dalam penghasilan jualannya,” ucap Kades menjelaskan.

“Tentu saja selaku pemerintah kami bersyukur dengan sendirinya Desa kami  akan dipromosikan pula sebagai salah satu Desa mempunyai jalan yang layak untuk menembus Sulawesi Selatan,
Itulah sebagian dari azas manfaat jalan yang ada di Desa kami, sembari berkata jadi masalah keuntungan melalui pemalangan tersebut saya tidak mencampuri terkait pengelolanya kami lebih terfokus melihat Azas manfaatnya telah dirasakan warga,” tutup Kades Kepada Wartawan.

Drman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *