Reportika.co.id || Palas Lampung Selatan – Pengerat atau tikus yang menyerang tanaman padi Petani Desa Baliagung, Kecamatan Palas, Lampung Selatan, mulai resah,Padahal tanaman padi di desa tersebut baru berusia sekitar 20-25 hari setelah tanam (HST).
Tanaman padi milik petani setempat mulai diserang hama pengerat yang selama ini jadi momok petani
“Baru beberapa hari ini sudah ada serangan hama tikus, mas. Meski serangan hanya spot-spot saja, tapi serangan itu membuat mulai resah dan khawatir,” kata Gapoktan Bali Jaya, Dewa aji sastrawan dikediamannya. Jumat 26/8/2022.
Dewa juga mengatakan, tanaman padi miliknya seluas 2 hektare tidak luput dari serangan hama tikus tersebut. Meski sudah dilakukan pengendalian dengan umpan racun, tanaman padi tetap dirusak.
“Kami sudah berupaya melakukan pengendalian berupa pengumpanan racun. Bahkan, sebelum memasuki masa tanam kami sudah melakukan gerakan pengendalian dengan gerobyokan,” kata dia.
serangan tersebut dipicu karena meningkatnya populasi hama pengerat sehingga sulit dikendalikan. Sementara itu, kondisi rumput di tanggul primer sudah tumbuh semak belukar.
Mudah-mudahan serangan ini tidak berlanjut dan tidak berdampak yang meluas,” kata dia.
Hal senada dikatakan, Wayan selaku petani Dia mengaku sudah berupaya dengan menggali lubang dengan tujuan agar tidak bertempat di pinggiran sawah , tapi masih saja diserangnya, entah dari mana datangnya. Sebab, hama tersebut sulit dikendalikan dengan cara apapun.
“Sementara ini kita biarkan saja. Kalau dikendalikan dengan racun, justru serangan makin banyak. Kita tambahkan air di lahan biar enggak masuk ke lahan sawah,” ucapnya.
Sama hal yang dikatakan oleh bapak suwadi selaku petani totokan yang tiap hari pekerja sebagai buruh serabutan,”Sudah merasa capek kalau berurusan dengan hama tikus, dikeringkan malah jadi dikasi air sama aja. Intinya saya pasrahkan kepada yang di Atas, rejeki sudah ada yang mengaturnya,”katanya.
Made.