Reportika.co.id || Kota Bekasi – Warga Bekasi mendatangi Mandiri Utama Finance cabang Pondok Gede, karena merasa sangat dirugikan, akibat data pribadinya diduga telah dipalsukan serta dimanfaatkan oleh pihak PT Mandiri Utama Finance cabang Pondok Gede pengajuan kredit kendaraan mobil.
Akibat ulah sang oknum, yang menggunakan data kontrak fiktif, korban Lenny Hairani Sinaga selalu di tagih – tagih oleh debt collector yang sebelumnya tidak pernah mengajukan kredit.
Kuasa hukum korban Sagitarius yang mendampingi kliennya menjelaskan, disini kliennya tidak pernah meminjam ataupun mengajukan kredit tagihan, namun tiba-tiba muncul atas nama kliennya di Bank tersebut.
“PT Mandiri Utama Finance cabang Pondok Gede sangat brutal, dapat pemalsuan dokumen seperti KTP, KK, dan rekening listrik. Ibu Leny, yang sebelumnya tidak memiliki riwayat kredit, kini dihadapkan pada beban angsuran sekitar Rp.6 jutaan setiap bulannya,” ungkapnya kepada awak media, Selasa (16/1/2024).
“Bahkan klien saya Ibu Lenny diuber-uber oleh kolektor, menyebabkan rasa malu dan merugikan reputasinya. Bahkan, status BI ceking nya menjadi hambatan untuk mengajukan kredit di tempat lain,” Ujarnya.
Sagitarius menduga adanya unsur kecurangan dari pihak marketing Mandiri Utama Finance.
“Kami mempertanyakan bagaimana analis dapat menaikkan data tanpa melakukan kaji ulang yang sesuai, serta bagaimana BM (Business Manager) dapat menyetujui pengajuan tersebut tanpa validasi yang memadai,” tegasnya.
Pihak kuasa hukum mendesak Mandiri Utama Finance untuk memberikan klarifikasi dan bertanggung jawab atas dugaan pemalsuan dokumen ini dan kita buktikan di pengadilan.
“Kami juga mempertanyakan kebijakan bank terkait penanganan BPKB atas nama Boas Aliando Luterson Sinaga (adik kandung Ibu Lenny), yang tiba – tiba berpindah ke Mandiri Utama Finance dari BFI tanpa konfirmasi yang memadai.
Reportika.co.id berusaha mencari klarifikasi resmi dari pihak Mandiri Utama Finance terkait dugaan pemalsuan dokumen dalam kasus ini. Namun, pihak perusahaan pembiayaan ini belum bisa ditemui, dan belum memberikan klarifikasi.
Sule