Reportika.co.id || Kabupaten Bekasi – Puluhan warga menggerebek toko obat yang menyamar menjadi toko kosmetik, toko tersebut berjualan obat jenis G (Tramadol /Heximer dan jenis lainnnya). didampingi anggota Dewan Heni Wijaya Fraksi Golkar hanya memberi peringatan kepada toko penjual obat ala kosmetik dan tidak mampu menutup toko tersebut menjual obat jenis G beredar di wilayah Desa Mekarwangi, Kecamatan Cikarang Barat.
Hal ini sangat di sayangkan dan dikomentari oleh ketua harian LSM GPMI, Sekelas DPRD dan Kepala Desa tidak bisa dan mampu menutup toko tersebut, yang menjual obat Tramadol dan Hexsimer di wilayah hukum Kecamatan Cikarang Barat.
“DPRD Dapil dua (2) Fraksi Golkar yang tidak mampu menutup toko obat keras berjenis G yaitu Tramadol, Hexsimer, dan lainya di wilayah Kecamatan Cikarang Barat,” Ucap Vicky Setiawan.
“Bahkan Kepala Desanya adalah suami dari anggota DPRD Fraksi Golkar Heni Wijaya Kepala Desa Subur Rusnadi sangat menyayangkan sekelas DPRD pun dan Kepala Desa tidak mampu menutup peredaran dan maraknya penjual obat yang menyamar menjadi toko kosmetik dan Counter,” Tuturnya.
Masih kata Vicky Setiawan bahkan diketahui dan di duga ada oknum dari kepolisian unit Narkoba yang diduga membekingi toko obat keras tersebut, ya sebut saja Mr. M dan dari pensiunan polisi berpangkat AKP berinisial H.
“Setau saya, itu mereka bisa berani karena dugaan saya ada oknum APH yang jadi beking,” Cetusnya.
“Dengan ini,saya selaku Ketua harian LSM GPMI meminta ketua DPRD dan Pj Bupati memberantas toko obat keras di Kabupaten Bekasi, yang memicu maraknya begal, pencurian, tauran anak muda dan kekerasan lainya,” Tutupnya
(Sule)