Reportika.co.id || Morowali, Sulteng – Berangkat dari keberadaan wilayah Kabupaten Morowali, saat ini wilayahnya makin meluas area perambahan kawasan yang dilakukan sejumlah perusahan yang telah menjadi mitra kerja dalam mengelola hasil bumi Morowali.
Terbukti wilayah Morowali saat ini, bukan hanya menawan namun menjadi sasaran empuk para broker perusahan serta investor tambang, belum lagi sejumlah oknum mafia tanah yang tidak terhindar dari pemanfaatan yang dimanfaatkan, terlepas dari perihal itu.
Segi positifnya peran aktif Pemerintah Kabupaten melaksanakan pencapaian kemajuan SDA mendongkrak sumber pendapatan daerah yang dratis meningkat tajam, erat berpengaruh pada SDMnya, Menurutnya angka kemiskinan di Morowali, wujud pemerintah tepat sasaran melaksanakan program pembangunan.
Pj Bupati Morowali Rahcmansyah Ismail, tidak terbantahkan memulai tanggung jawabnya memimpin pemerintah serta masyarakat Morowali hingga saat ini, terbilang mempuni dalam meretas setiap renstra program kerja Pemkab, walaupun harus dihadapkan dengan stigma maupun kompleks kontra Pro, menetralisir program yang sempat terhenti, menata Struktural organisasi sistim kepemerintahan, mengadopsi lalu memprioritaskan, menggelontorkan anggaran negara yang sempat tersendat, langkah keberhasilan itu dapat dilihat dari bentuk sertifikasi dan piagam penghargaan yang telah diberikan oleh pemerintah pusat, wujud barometer yang mesti menjadi terusan.
Faktanya saat ini, pemerintah kabupaten terus berlanjut memoles wajah wilayah kabupaten, mulai dari infrastruktur jalan, sarana penerangan. Pemberian bantuan Sosial, BPJS, sarana pendidikan, kelembagaan serta menuntaskan kemiskinan, program stunting adalah sebagian cakupan program syarat menuju daerah yang lebih maju dan berkembang.
Ir. Rangga Sunarto, salah seorang pengamat sosial kepada Reportika mengatakan wilayah Morowali bukan lagi skala kabupaten namun berskala Nasional, Bila wilayah Morowali lebih maju dan berkembang maka keharusan Pemerintah lebih memusatkan perhatian ke wilayah yang menjadi daerah pendukung sebagai item pelengkap dengan melakukan perbaikan pembenahan serius baik menyangkut kebutuhan urgen yang mengarah pada prasarana akses penghubung baik jalan lingkungan desa jalan produksi serta penataan pemukiman warga.
“Kenyataan yang perlu dibanggakan adanya perhatian khusus pemerintah pusat terhadap Kecamatan Bahodopi, sudah barang tentu bentuk perhatian itu bukan hanya konsep semata namun Projek program yang akan menyulap Kecamatan Bahodopi menjadi salah satu wilayah yang ber icon khusus, searah perencanaan Pemerintah pusat morowali menjadi kontruksi nasional,” pungkasnya.
Dijelaskanya, Sebelum memoles wajah induk Kecamatan Bahodopi tentu tidak bisa dilewatkan pula deretan beberapa desa yang ada yang ada di Kecamatan Bahodopi yang mesti dibenahi pula.
“Salah satunya Desa Siumbatu mesti segera melirik untuk dibenahi, melihat dari kondisi wilayah serta bertambahnya jumlah penduduk sebagai area wilayah masuk dalam lingkar kawasan tambang sudah barang tentu ikut terpoles, sesuai penuturan warga terdapat 5 titik jalan lingkungan Desa ditengah lingkungan warga belum diaspal, kenapa tidak jika pemerataan pengembangan infrastruktur, difokuskan di Siumbatu,” tuturnya.
“Apalagi Desa Siumbatu merupakan sala satu desa yang juga terdampak lintas kawasan lingkar tambang perusahaan dibilangan Kecamatan Bahodopi,” ungkapnya.
Dasar jalan sudah ada tinggal dibenahi, baik jalan lingkungan warga jalan produksi(Tani) jalan lingkungan Desa include drainasenya.
Ketika instansi terkait segera meresponnya tentu anggaran Desa atau Dana Alokasi desa tidak terganggu dan terakomodir sesuai peruntukannya .
“Nah selain Desa Siumbatu beberapa Desa lain pun harus dikemas bersama hingga setara menjadikan Kecamatan Bahodopi makin meningkat infrastruktur pembangunan serta peningkatan SDM nya,” Pungkasnya.
Darman