Ketua TP-PKK Morowali Gelar Kaji Tiru Terkait Program Pokok PKK di Kota Batam

Reportika || Kab Morowali – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Ny. Hj. Septi Arifania Rachmansyah, melaksanakan kunjungan kerja (Kunker) dalam rangka kajian tiru terkait program pokok PKK khususnya berkaitan dengan Kota Layak Anak dan Inovasi dalam penurunan stunting. Selasa (31/10/23).

Turut mendampingi dari TP PKK Kabupaten Morowali yaitu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM sekaligus Wakil Ketua Tim PKK Ny. Dr.Hj. St Asma Ul Husna Syah, SE., MM., M.Si.,Para Pengurus TP-PKK Kabupaten Morowali terdiri dari Ketua Bidang 4, Sekretaris dan Para Ketua Pokja, Serta Ketua TP-PKK Kecamatan Bungku Barat bersama Anggota.

Kunker tersebut dilaksanakan di ruang rapat Hang Nadim Lantai 4, Kantor Walikota Batam, dibuka oleh Ketua II TP PKK Kota Batam, Ny Haryanti Jefridin., didampingi oleh seluruh pengurus inti TP-PKK Kota Batam, yang diawali dengan pertukaran cinderamata antara kedua belah pihak (TP PKK Kab. Morowali bersama TP PKK Kota Batam).

Dalam Sambutannya, Ketua Tim PKK Kab. Morowali Ny. Septi Arifania Rachmansyah menyampaikan ucapan terimakasih kepada ibu Ketua TP-PKK Kota Batam, yang telah bersedia menerima kunjungan silaturahmi, sekaligus Kunjungan kerja.

“Kegiatan dimaksudkan untuk meningkatkan wawasan dan pengalaman bagi Kader kami (red; TP PKK Kab. Morowali) sekaligus melihat secara langsung inovasi stunting yang dilaksanakan di Kota Batam.” Ungkapnya

Ny. Septi Arifani Rachmansyah, berpesan kepada seluruh Kader PKK Kabupaten Morowali untuk betul-betul memperhatikan, mempelajari dan mencatat hal-hal yang dapat diserah ilmunya, sehingga kehadiran TP-PKK Morowali Dapat memberi manfaat besar bagi masyarakat di Wilayah Kabupaten Morowali.

“Kami berharap, TP-PKK Kota Batam dapat berbagi informasi tentang kiat-kiat apa saja yang sudah dilaksanakan dalam upaya penurunan prevalensi stunting kepada kader-kader kami, sehingga kami kembali ke Kabupaten Morowali nantinya, ada acuan yang dapat kami bawa sebagai oleh-oleh dan ditetapkan di daerah,” harapnya.

MA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *