Reportika.co.id || Morowali, Sulteng – Bilangan Sekolah Menengah Kejuruan tingkat Atas yang tersebar di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah, sesuai hasil Konsultasi dengan Dinas Pendidikan Pemrov dan Pantauan Reportika, Salah Satu SMKN yang mampu melahirkan dengan kata lain menetaskan siswa didiknya meraih gelar Diploma 1 dan melahirkan Calon Pekerja melalui jenjang pendidikan, yakni SMKN Pertambangan Morowali yang bertempat di Kota Bungku.
Kepala Sekolah SMKN 1 Pertambangan Sarfin Suaib, S.Pd yang didampingi Wakil Kepala Sekolah Sumartin serta Wali Kelas Teknik Kimia Industri Sumardin, S.Pd diruang Kerja Kepsek, kepada Reportika Mengakui, setiap Lulusan Siswa atau Jebolan Siswa SMKN Pertambangan Bungku (Morowali) Telah banyak yang ditarik langsung oleh beberapa perusahaan ternama di wilayah Morowali. Bahkan sebelum lulus ada perusahaan sudah meminta lebih awal agar siswanya akan dipekerjakan langsung di perusahaan.
“Alhamdulillah…banyak perusahaan yang meminta siswa disini untuk bekerja ditempat mereka,” paparnya.
“Adapun siswa yang praktek atau magang di setiap perusahaan pihak sekolah terlebih dahulu melakukan Karantina kepada siswa selain memberikan bentuk program Magang Praktik langsung di lapangan, juga memberikan pendidikan moral sehingga para siswa tidak cendrung atau kaku saat magang dilakukan,”Tambahnya.
‘Alhamdulillah sampai tahun ajaran ini 2023 jumlah siswa kami telah 300 siswa, lebih dan tenaga pengajar 20 an lebih. Insyaallah kedepannya SMKN Pertambangan Bungku akan semakin maju dan terus melaju sesuai program pendidikan yang ditetapkan pemerintah,” tutur Suaib.
“Setiap siswa dari semua jurusan yang menjadi siswa di SMKN pertambangan, semuanya dibekali dengan bentuk pendidikan Sesuai kurikulum, selain itu dari masing masing jurusan melakukan praktek langsung di lapangan, sehingga ketika para siswa tersebut lulus dari SMKN Pertambangan Ini tidak grogi bekerja dalam perusahaan mampu menyetarakan diri dengan Para pekerja di setiap Perusahaan, alhamdulillah, telah banyak siswa kami di pakai langsung oleh perusahaan menjadi pekerja yang terdidik,” cetus Sumartin, Wakil Kepala Sekolah.
“Pihak sekolah juga dapat memahami ketika berhadapan dengan siswa yang kategori berekonomi lemah, pihak sekolah tetap memberikan kebijaksanaan terhadap setiap siswa agar siswa dapat terus ikut masuk belajar seperti siswa lainya, pihak sekolah tidak pernah membedakan setiap siswa, namun demikian pihak sekolah tetap berdasar pada Kepatuhan setiap siswa dalam ketaatan prosedur bentuk pendidikan yang telah ditetapkan pihak sekolah sesuai pelaksanaan yang di tetapkan oleh pemerintah,” Pungkasnya.
Berselang beberapa menit kemudian setelah wawancara dengan pihak sekolah, tiba-tiba salah satu Perusahan ternama Yang beroperasi melakukan aktivitas proyeksi di desa Laronai, management PT HGI menjemput 6 orang siswa yang akan melakukan Magang di perusahaan tersebut management Perusahan sekaligus melakukan koordinasi izin penambahan waktu Magang siswa, kepada pihak sekolah bila menginginkan untuk menambah 2 bulan lagi. Tentu saja peluang itu sangat direspon pihak sekolah, pasalnya pihak sekolah telah dipercaya setiap siswa keluaran SMKN Pertambangan Bungku telah Mampu menjadi Pekerja yang diharapkan oleh pihak perusahaan. Demikian.
Bersambung penayangan berita selanjutnya.
Darman