Korban Tenggelam di Pantai Ketang Kalianda Akhirnya Ditemukan

Reportika.co.id || Palas, Lampung Selatan – Paisal (13 th) yang merupakan siswa SMPN 2 Palas, Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan, yang merupakan korban tenggelam saat mandi di pantai Ketang Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan senin, 18/09/2023 sekitar pukul 17.00 WIB, akhirnya di temukan oleh keluarga dan tim Basarnas tidak jauh dari tempatnya tenggelam walaupun dalam keadaan tak bernyawa.

Pihak keluarga dan Basarnas Kabupaten Lampung Selatan beserta anggota Polres Lampung Selatan Tak henti-hentinya melakukan pencarian dan berdo’a agar korban cepat di ketemukan dan membuahkan hasil, sekira pada pukul 17.00 WIB, korban telah di temukan.

Yayudin (45 th) orang tua korban mengatakan upaya pencarian yang di lakukan pihak keluarga yang di bantu oleh Basarnas serta pihak kepolisian dan warga masyarakat telah membuahkan hasil.

“Berkat kerja keras semua pihak, saya sangat bersyukur jasad anak saya telah di ketemukan mengapung tidak jauh dari tempat dia tenggelam,” tutur Yayudin.

“,Walaupun dalam kondisi tidak bernyawa lagi akhirnya jasad anak saya dapat di ketemukan ngambang di pinggir batu dimana dia tenggelam saat mandi bersama teman-temannya,”Ucapnya.

“Alhamdulilah saya sangat bersyukur karena jasad anak saya cepat di ketemukan walaupun sudah tidak bernyawa lagi ini, sudah takdir anak saya untuk mengalami hal yang seperti ini,” tuturnya.

“Saya sangat berharap kepada Pemerintah agar dapat memberi tanda tanda rambu untuk di larang mandi di lokasi yang sering terjadi kecelakaan orang tenggelam di saat mandi,” Harapnya.

Warto (56 th) Salah satu warga Desa Mekarmulya Kecamatan Palas mengatakan beberapa tahun yang lalu keluarganya juga terkena musibah sepasang calon pengantin yang hendak melaksanakan pernikahan tenggelam saat mandi di pantai Ketang ini.

“Awalnya keduanya mandi bersamaan, namun yang perempuan di terjang ombak yang datang secara tiba-tiba menerjang mereka, melihat calon istrinya keseret ombak yang lakinya langsung menolong, namun takdir berkata lain, keduanya terseret ombak dan tenggelam tidak tertolong, hingga 3 hari jasadnya di ketemukan mengambang tidak jauh dari tempat mereka tenggelam,”Ucapnya.

Salah satu anggota Basarnas di konfirmasi mengatakan, setelah melakukan pencarian selama satu hari satu malam dapat membuahkan hasil jasad korban yang tenggelam dapat kita temukan walaupun tidak bernyawa lagi.

“Kita menghimbau kepada masyarakat apa bila membawa keluarga untuk mandi di laut agar dapat memperhatikan himbauan dari penjaga pantai agar tidak terjadi hal yang tidak kita inginkan seperti orang tenggelam,”Harapnya.

Agusnadi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *