Balai Besar PU Mulai Kerjakan Normalisasi Sungai di Sragi Lampung Selatan

Reportika.co.id || Sragi, Lampung Selatan – Balai besar kementrian Pekerjaan Umum bidang pengairan melakukan Normalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) sepanjang 5 kilo meter, di wilayah Desa Bandar Agung Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan dan mulai di lakukan pengerjaannya.

Sapri Kepala Desa Bandar Agung Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan mengatakan, normalisasi yang di lakukan oleh balai besar Kementrian pekerjaan umum pusat sepanjang 5 kilo meter, Aliran irigasi tersier dan Daerah Aliran Sungai ( DAS) yang ada di wilayah Desa Bandar Agung Sangat di butuhkan para petani tambak yang ada di wilayah Desa Bandar Agung.

“Sebelum di lakukannya normalisasi Daerah Aliran Sungai di Desa Bandar Agung irigasi dan Daerah Aliran Sungai yang ada banyak terjadi pendangkalan sehingga para petani tambak udang sangat sulit untuk mengambil air asin atau air payau yang ada di irigasi maupun di Daerah Aliran Sungai. Dengan adanya normalisasi ini para petani tambak tidak lagi resah,” Ujarnya.



“Selain petani tambak udang masyarakatnya di pinggiran bibir pantai banyak juga menjadi nelayan.mereka apabila hendak melaut melalui muara yang ada di daerah Aliran Sungai.dengan di adakan normalisasi ini mereka sangat senang.” Tambah Sapri.

Camat Sragi Sumari Casmito. Mengatakan, Desa Bandar Agung memang mendapatkan program normalisasi Daerah Aliran Sungai sepanjang 5 kilo meter, ini diharapkan dapat di manfaatkan oleh para petani tambak udang yang ada di wilayah Desa Bandar Agung, mengingat para petambak sangat membutuhkan air payau untuk mengairi tambak mereka.

“Udang para petani apa bila kurang air payau atau air asin maka pertumbuhannya sangat kurang bagus.denga adanya normalisasi dari pemerintah pusat kita sangat berharap agar tambak udang para petani akan berhasil,” Ujar Camat Sragi.

Kopli (40 tahun) warga Desa Bandar Agung yang kesehariannya nelayan menambahkan sebelum dilakukan normalisasi dirinya apa bila hendak melaut menunggu air pasang pada malam hari.kerena pad siang hari air laut tidak pasang sehingga sangat sulit untuk pergi melaut.

“Kami sangat bersyukur Daerah Aliran Sungai di lakukan normalisasi.sehingga kami nantinya akan mudah untuk pergi melaut pada siang hari mengingat mata pencaharian hanyalah melaut,” Pungkasnya.

Agusnadi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *