Acara Sukabumi Expo Dikeluhkan Masyarakat

Reportika.co.id || Sukabumi, Jabar – Sukabumi Expo yang digelar di area Taman Pelabuhan Ratu, Cangehgar, Kabupaten Sukabumi terkesan kumuh. Selain sampah berceceran, beberapa tanaman hias yang ada di lokasi juga rusak.

Tidak hanya itu, beberapa batu pijakan dan beberapa bangunan di taman tersebut juga mengalami kerusakan. Padahal acara tersebut baru berlangsung sekitar empat hari dari satu bulan yang direncanakan.

Pantauan awak media di lokasi tersebut, Senin 21/08/2023 petang. Terlihat sampah berserakan di area taman, hanya sedikit didapati tempat sampah. Pengunjung juga terlihat cuek membuang botol bekas minuman di sembarang tempat.

Batang pohon kelapa hias yang berada di area taman juga terlihat patah. Terlihat tali rafia dibentangkan untuk membatasi akses pengunjung masuk ke area tanaman, namun beberapa tali pembatas itu juga terlihat putus.

“Ini tempat duduk dekat kolam memang sudah rusak, tapi kalau yang ini yang ambrol ini kelihatannya masih baru,” kata Nanang, salah seorang warga sambil menunjukkan bangunan yang ambrol.

Ia juga menunjukkan beberapa tumpukan sampah di belakang area tenda-tenda jualan. Sampah-sampah itu menurutnya harus segera diangkut.

“Kalau dibiarkan kan kesannya kumuh, sampah botol minuman ringan dan plastik juga di mana-mana. Jangan karena ‘ah wajar namanya juga area acara’, tapi harusnya berpikir kalau yang digunakan ini area publik, area taman yang harusnya dijaga,” ujar Nanang.

Saat pembukaan acara tersebut oleh Bupati Sukabumi Marwan Hamami, pada Jumat 18/08/2023. malam, kegiatan itu digadang-gadang sebagai acara yang mampu menonjolkan sisi UMKM yang ada di Kabupaten Sukabumi.

“Kita punya keyakinan bahwa dari produk-produk UMKM ini bisa mengangkat potensi yang memiliki di daerah-daerah. Bapak Presiden juga berharap pembangunan itu dimulai dari desa misalnya, untuk menjawab persoalan bagaimana desa dengan segala potensi sumber daya yang dimiliki bisa mendorong proses percepatan perkembangan ekonomi,” kata Marwan.

Marwan berharap kegiatan itu menonjolkan produk khas Pelabuhan Ratu dan sekitarnya yang bisa diperkenalkan kepada mereka yang datang berkunjung.
Dari pantauan wartawan sendiri, terlihat hanya sedikit sekali produk UMKM yang tersedia di area Sukabumi Expo. Mayoritas di lokasi itu lebih banyak menampilkan para pedagang pakaian dan makanan selayaknya pasar malam seperti biasa. Bahkan area lapang sepakbola lebih banyak diisi oleh hiburan permainan ala pasar malam.

Soal penggunaan taman tersebut, Bupati Marwan bahkan sempat mewanti-wanti agar kebersihan di lokasi itu tetap dijaga. Bahkan Marwan memiliki visi agar lokasi itu ke depan lebih banyak diisi kegiatan kaula muda.

“Lapangan Cangehgar ini jadi ikon Pelabuhan Ratu ke depan, jadi di sini pusat pemerintahan, pusat penyelenggaraan kegiatan masyarakat dan semua. Bila perlu nanti masyarakat bisa memanfaatkan ruang ini rutin setiap minggu. Saya mau bikin ruang, misalnya anak muda mau nge-band di sini tempatnya. Tapi tolong kebersihannya dijaga, karena tempat ini milik kita;” pungkasnya.

Rinto w

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *