Kemarau Panjang, Lima Kecamatan di Kabupaten Sukabumi Terima Bantuan Air Bersih

Reportika.co.id || Sukabumi, Jabar – Musim kemarau dan dampak nya mulai dirasakan oleh sebagian masyarakat di kab Sukabumi, ada sebanyak 2.536 Kepala Keluarga (KK) di sejumlah wilayah di Kabupaten Sukabumi kesulitan mendapat air bersih akibat kemarau yang terjadi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebut pihaknya secara konsisten melakukan upaya distribusi air bersih untuk warga terdampak kekeringan.

“Data terakhir yang kami rekap, ada 5 kecamatan yang kesulitan air bersih antara lain Kecamatan Gegerbitung, Kecamatan Cicantayan, Cisaat, Cikembar dan Gunungguruh,” kata Manajer Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna, Senin 14/08/2023.


Dari 5 kecamatan tersebut, ada sebanyak 6 desa terdampak dengan jumlah keseluruhan KK sebanyak 2.536.

“Total distribusi atau upaya penanganan air bersih yang sudah disalurkan sebanyak 76 ribu liter air bersih. Kita kolaborasi dengan PMI Kabupaten pendistribusian air bersih dan imbauan terkait dampak fenomena EL Nino,” ungkap Daeng.

Hingga saat ini, dijelaskan Daeng, BPBD masih memonitor kemungkinan dampak kekeringan di 47 kecamatan di Kabupaten Sukabumi.

“Kami berkoordinasi dengan 47 kecamatan mengenai data kekeringan yang terjadi. Kami juga berkoordinasi dengan instansi terkait, lembaga kemanusiaan dan PDAM untuk terus melakukan pendistribusian air bersih ke wilayah yang terdampak,” beber Daeng.

Tidak hanya BPBD, informasi diperoleh pihak kepolisian juga menyalurkan air bersih di titik lokasi yang terdampak kekeringan. Terakhir, 6.500 liter air bersih disalurkan di Kampung Cipatuguran, Desa Jayanti, Kecamatan Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi.


“Kami belum lama ini menyalurkan air untuk masyarakat yang tengah mengalami kesulitan akibat kemarau di wilayah Desa Jayanti. Kami menurunkan water canon berisi air bersih untuk disalurkan ke warga,” kata Kapolres Sukabumi, AKBP Maruly Pardede.

“6.500 (liter) air bersih kita berikan ke warga yang sudah mengantre dengan membawa berbagai macam penampung air. Alhamdulillah, kita akan coba melakukan monitor untuk daerah lain yang juga terdampak untuk kembali menyalurkan air bersih,” pungkasnya.


Rinto w

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *