Soal Upeti Dari Tempat Wisata, Begini Jawaban Kadis Pariwisata Mojokerto

Reportika.co.id || Mojokerto,Jatim – Kepala Dinas (Kadis) Parawisata dan Kebudayaan Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Mojokerto. Beberapa Minggu ini Menjadi Rasan-Rasan Hangat Dilingkup Pemerintahan Kabupaten Mojokerto. Pasalnya, Nahkoda Parawisata Tersebut Diduga Telah Terima Hasil Pungutan Liar (Pungli) Retribusi Hasil Dari Wisata-Wisata Yang Ada Di Wilayah Kabupaten Mojokerto, Hari Selasa (20/06/2023).

Informasi Yang Diterima Oleh Awak media, Adanya Dugaan Uang Setoran Dari Kordinator Wisata-Wisata Yang Ada Di Wilayah Kabupaten Mojokerto. Hasil Setoran Tersebut Dugaan Dari Pungli Retribusi Wisata.

“Kemarin Saya Dengar Uang Setoran Masuk ke Kadis itu Setiap Hari Senin, Dan Semua Kordinator Menghadap Sendiri Ke Kadis Kadang-Kadang Ya Ke kabag Parawisata,” Buka Sumber Yang Juga Aperatur Sipil Negara (ASN) di PemdaKab Mojokerto Tersebut Kepada Media Reportika, Dan Nama Asli ia Juga Minta Di Rahasiakan. Hari Jumat (16/06/2023).

Masih Narasumber Mengatakan Kepada Media Reportika.co.id, Dalam Dugaan setoran itu di Tiap Hari Senin Mencapai 5 Juta Rupiah

“Yang disetorkan Saya Dengar Kemarin 5 Juta Lebih Tiap Seminggu Sekali, Yang Terbesar kayaknya Wisata Kolam Pacet Padusan,” Sambung Narasumber Tersebut.

Adanya Kabar Tidak Sedap Tentang Pejabat Tinggi Dispora Kabupaten Mojokerto, Media Reportika, Bersama Tim Media Majanews, Berhasil Mengklarifikasi Apa Yang Menjadi Tofik Hangat Tersebut. Norman Handhito, Kepala Dinas Pariwisata Dan Pemuda Olah Raga Kabupaten Mojokerto Menampik Semua Apa Yang Dipertanyakan Oleh Awak Media, Petinggi Dinas Parawisata Tersebut Mengatakan bahwa Kalau Dirinya Menjawab Katanya Membela Diri.

“Kalau Saya Menjawab Katanya Membela Diri Katanya Subyektif, Makanya Jangan Bertanya Kepada Saya. Tanyaklah Orang-Orang Yang Ada Di Lapangan itu,” Ngelak Norman Saat Dimintai Keterangan Oleh Tim Media Reportika, Bersama Media Majanews, di Ruangan Kerjanya Kabid Antor Dispora Kabupaten Mojokerto. Senin (19/06/2023).

Masih Dikatakan Norman, Kalau Perlu Yang Ngomong Di Konfrontir Katanya Orang-Orang Yang Ngasih uang ke dirinya.

“Itu Paling Jentel, Yo Mesti Ae Gak Berani?. Berarti Kamu Pengecut, Kamu Mengatakan Onok Ngene-Onok Ngene Tapi Ketika Di Konfrontir Kamu Menyerahkan Kepada Siapa,” Jelas Norman Juga Didampingi Antor Kabid Parawisata Tersebut.

“Paling Males Ada Urusan Yang Di Nilainya Kurang Jelas Seperti Apa Yang Dipertanyakan Media Media itu,” Kata Norman Dengan nada Sombong.

Saat Disinggung Oleh Tim Media Reportika Bersama majanews Tentang Berapa Nilai Pendapatan Di Wisata Pacet Dan Wisata Lain Yang Ada Di Wilayah Kabupaten Mojokerto, Pejabat Tersebut Tidak Menjelaskan Dengan Rinci Berapa Nilai Angka Yang Masuk Di Pendapatan Daerah Khususnya Di Wisata-Wisata Yang ia Nahkodai.

“Saya Buka Catatan, Saya Kalau Bekerja Sebaik Mungkin, Saya Tidak Pernah Ngurusi Omongane Orang. Yang Penting Senantiasa Saya Kerja Sebaik mungkin,” Sambungnya.

Norman Tidak Menjelaskan Dengan Rinci Apa Yang Di Pertanyakan Oleh Media, ia Hanya Membuka Selembaran Kertas Juga Handphone Milik Pribadi Kabid Dispora Tentang Laporan Harian Yang Di Terima.

Dipertanyakannya Ada Informasi Yang Diterima Oleh Awak Media Reportika, Ada Dugaan Beberapa Kordinator Wisata-Wisata Yang Ada Di Kabupaten Mojokerto Setiap Hari Senin Membawa Sejumlah Uang Tunai Yang Di Bawah Kepada Kadis Norman, ia Mengelak Bahwa Hari Senin Memang Ada Rapat-Rapat Tetapi Bukan Ada Maksut Lain.

“Kalau Mereka Kesini Memang Jadwal Mereka Menghadap Ke Kami Rapat Bersama-Sama Kadang Di Ruangan Saya Kadang Disini,” Jelasnya.

Ia Menambahkan, Soal Rapat Yang Digelar Oleh Dinas Parawisata Hanya Membahas Gimana Caranya PAD Harus Terlampaui.

“Yang kedua, saya pastikan jangan sampai ada retribusi selain dari tiket dan prin out pos,” tambahnya.

Perlu diinformasikan,Reportika.co.id Bersama Tim majanews Sapu Jagat Akan mengupas tuntas atas informasi Dari masyarakat terkait Dugaan-Dugaan Yang Merugikan Masyarakat Juga Negara.


M.amir/Ben tim

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *