Reportika.co.id || Morowali, Sulteng – Zona Aman nuasa politik mengiringi derap langkah sejumlah caleg yang hampir trauma bahkan menimbulkan ketakutan akibat adanya rencana sistem pemilihan secara tertutup.
Alih-alih percaya diri, ada yang hampir tak mau memasang baliho ada pula saking groginya memasang baliho, tidak meminta izin lagi kepada pemilik lahan malah ada pula ketika ditemui warga menolak untuk dikunjungi alasannya, jangan dulu bertemu karena putusan MK belum ada.
Ada ada saja kronologis yang rata-rata terjadi di para pemula alias yang baru ikut dalam pencalegan.
Beda lagi dengan sejumlah Incumbent yang kembali mendaftarkan diri, bukan diam untuk tidak mau turun lapangan namun telah memahami situasi sesuai stigma perjalanan politik sebelumnya, bersifat tenang santai dalam suasana masa pencitraan di lingkungan dapilnya.
Bu Serni salah seorang ibu rumah tangga warga Bente yang segaja tidak dipublikasikan namanya mengaku senang dan gembira setelah mengetahui Hasil MK bahwa pemilihan legislatif bersifat Terbuka, rupanya sang ibu merupakan pendukung keras dari salah seorang Caleg yang saat ini masih menjabat Ketua DPRD Kabupaten Morowali yakni Kuswandi.
Ia mengaku mewakili sejumlah pendukung lainnya yang telah terorganisir menjadi pemilih tetap untuk Kuswandi kedepan.
“Kami antusias dan optimis bila pilihan kami tetap kembali menduduki jabatan sebagai DPRD. Kenapa warga berani mengatakan hal itu, karena selama Kuswandi menjabat di dewan, fungsi kinerja dalam melakukan monitoring dilapangan melakukan evaluasi program kerja terjama dengan baik. Mewujudkan harapan warga sesuai mekanisme tanggung jawab DPRD terlaksana, nah dengan dasar itulah sebagai pendukung yang solid kami optimis Kuswandi akan kembali lagi Ke DPRD. Oleh karena itu kami barharap agar kuswandi selalu memperhatikan warga baik itu yang memilih memberikan suara maupun yang tidak memilih, selaku warga percaya bahwa seorang keterwakilan masyarakat mampu membaca kondisi situasi dan harapan masyarakat sesuai fungsi tugas,” tuturnya kepada Repotika.
Ditempat yang berbeda tepatnya dipinggiran pantai Bahomahoni salah seorang warga sebut saja Pian, berkata saatnya warga berhak untuk menuturkan presepsi dan penilaian terhadap siapa yang akan terpilih, mempertimbangkan keterwakilan yang dinginkan masyarakat.
“Wajar jika masyarakat terlebih dulu menilai serta melihat sosok mana yang akan dijagokan, kemudian dijadikan terwakilan yang mampu menjawab serta mewujudkan keinginan warga
Seperti yang perna diutarakan Bupati Morowali Drs.Taslim,” papar Pian.
‘Baiknya kita harus bisa melawan diri sendiri, makna lainya berarti sebelum memberi pandangan atau penilaian ke orang lain harus kembali ke diri sendiri, dengan begitu ketika kita mampu melakukanya sudah barang tentu mampu melihat siapa yang akan menjadi pilhan atau lawan kedepan yang dibutuhkan warga, khususnya kepada yang terpilh dapat bertanggung jawab dengan fungsi tugas sebagai ketewakilan bukan membawa jabatan DPRD sebagai tameng lalu menutup mata sebelah apalagi di daerah yang memilih sehingga bisa duduk dikursi DPRD,” tambahnya.
“Bila masyarakat prontal melontarkan argumen menyalahkan itu bukan ulah warga, namun kekelituan mengubar ucapan yang tidak bisa dipertanggung jawabkan akibat belum memahami benar fungsi dan tanggungung jawab. bukan hal seperti itu yang diinginkan warga,” Pungkasnya.
“Untuk itu mewakili warga lainya yang memberi dukungan kepada Kuswandi, sedapat mungkin lebih mengedepankan aspirasi masyarakat mengontrol dan mengevaluasi setiap program yang semestinya layak untuk masyarakat. Kami yakin seorang kuswandi bisa melaksanakanya bersama pemerintah berkolaborasi memberikataan pemerataan pemberdayaan masyarakat,” Ujar warga
Kepada Reportika, Sosok yang dimaksud warga saat ini masih menjabat Sebagai Ketua DPRD Kabupaten Morowali Kuswandi
Kepada reportika mengaku bahwa dirinya kembali mencalonkan ikut serta dalam pentas pemilihan secara terbuka.
“Saya siap terjun lagi, untuk pemilihan umum secara terbuka,” kata Kuswandi.
Darman