Sultanah Hadie Andalan Demokrat di Dapil 1, Optimis Raih Lima Kursi

Reportika.co.id || Morowali, Sulteng – Kesiapan seluruh Bacaleg dari semua partai yang telah terdaftar di KPU, telah matang dipersiapkan untuk meraih suara yang banyak.

Mengarah pada Bacaleg Keterwakilan perempuan, nampak tak kalah gesit dengan sejumlah Bacaleg Pria.

Sultanah Hadie yang berlatar belakang. Bendahara Dewan Adat To Bungku merupakan cucu Raja Bungku, asli anak daerah.

Untuk itu, dikalangan masyarakat Morowali popularitasnya cukup dikenal, kesedianya mengahdiri setiap kegiatan dilingkungan warga tidak perna di lalaikan ia juga dikenal sebagai seorang ibu yang memerhatikan keberadaan kebutuhan masyarakat, tanggap terhadap warga yang membutuhkan bantuan, atas keberadaan tersebut maka support dan dukungan warga, kerabat keluarga, tak terbendung untuk menggiringnya ikut berkompentisi dalam Pencalegan tahun 2024.


Sultanah Hadie, kepada Reportika menyampaikan pertarungan pemilihan legislatif kali ini bukan menjadi tantangan ataupun hal yang menakutkan seperti ada anggapan bahwa di Dapil yang saat ini dipilihnya merupakan Dapil neraka. Baginya Dapil 1 sama seperti Dapil lainnya. Anggapan itu tidak berlaku dirinya, malah rasa optimis yang besar bahkan semakin yakin mendapatkan 5 kursi.

“Atas keyakinan yang kuat disertai kekompakan solidaritas kebersamaan yang kokoh 5 kursi kami akan raih, hal itu sesuai Realita saat ini, intinya saya tidak kala saing didapilnya 1 yang dikenal dapil kaum elit politik, sembari berkata demokrat Jaya Jaya dan Maju,” tegas Sultanah.

Disinggung soal prioritas yang akan diilakukanya kedepan untuk masyarakat morowali ketika dirinya terpilih, dirinya berempati mengoptinalkan kesehatan gratis dan pendidikan gratis sesuai dengan program Partai Demokrat Pro Rakyat.

“Prioritas saya adalah mengawal seluruh aspirasi masyarakat di Dapil saya, terutama soal kesehatan dan pendidikan gratis, sesuai dengan program partai kami,” tandasnya.

Sembari berharap. Dalam kanca pemilihan tiba saat untuk memberikan suara kepada yang akan dipilih maka lahirkan suasana persaudaraan hindari perbedaan yang menimbulkan perpecahan. Karena masalah hak suara adalah hak masing masing untuk memilih, lahirkan kebersamaan untuk memilih siapa yang akan terpilih.

Darman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *