Reportika.co.id || Palas, Lampung Selatan – Nyoman Supat Widya, A.Md. salah satu putra Lampung Selatan yang tinggal di Desa Bali Agung Kecamatan Palas ikut serta dalam pesta demokrasi pada 2024 yang saat ini bakal calon legislatif (bacaleg) DPRD Lampung Selatan di usung oleh partai PDI Perjuangan.
Dirinya merasa terpanggil untuk membangun memajukan masyarakat, terutama di bidang pertanian dan bidang ketenagakerjaan.
Selain dari keluarga petani, anak yang lahir pada tahun 1973 ini ingin berbuat menjadi bagian dari masyarakat untuk mengabdi di kursi Dewan Perwakilan Rakyat.
“Di Kecamatan Palas ini sebagai lumbung pertanian, saya merasa terdorong untuk maju sesuai dengan kemauan masyarakat yang nantinya dapat menjadi jembatan untuk melanjutkan aspirasi masyarakat,” kata Nyoman saat ditemui di kediamannya pada Senin, (17/4/2023).
“Saya ingin bidang pertanian lebih maksimal guna mendorong perekonomian masyarakat, yang lebih penting lagi, apabila saya terpilih dan di berikan amanah sebagai anggota Dewan, saya tidak ingin di layani justru sebaliknya, seorang dewan harus melayani apa yang menjadi keluhan masyarakat,” tambahnya.
Nyomon juga mengatakan dirinya sempat memperjuangkan normalisasi di Desa Bali Agung yang sudah lama tak tersentuh oleh pemerintah.
“Perlu saya sampaikan, normalisasi pengairan atau irigasi menjadi acuan saya, di karenakan selama 40 tahun tidak di utamakan,sehingga pergerakan pertanian belum bisa di katakan maksimal, namun beberapa bulan lalu perjuangan kami tidak siah-siah, pemerintah melalui Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung melaksanakan normalisasi siring yang sudah sempat hilang, semoga dengan ada siring itu dapat mengurangi luapan air pada saat musim hujan yang sebelumnya mengakibatkan lahan petani kebanjiran,” ucapnya.
Ia juga memaparkan, selama 25 tahun dirinya berada di Jepang sudah cukup pengalaman yang saya dapatkan sehingga, selain di dorong masyarakat saya juga merasa terpanggil mencalonkan diri sebagai anggota Legislatif.
“Kalau tidak sekarang kapan lagi kalau bukan kita siapa lagi, sukses itu, bagaimana kita dapat berguna bagi masyarakat bukan seberapa banyak harta yang kita miliki, bagi saya seberapa banyak yang kita punya tidak akan kita bawa mati,” tegasnya.
Lebih lanjut, Nyoman Supat Widya mempunyai yayasan resmi penyaluran tenaga kerja keluar negri, berkenaan dengan ketenagakerjaan bagi masyarakat kususnya buat para pemuda yang berumur 19 sampai 39 tahun yang ingin merubah nasib hidup.
“Terutama masyarakat tidak mampu dapat menghubungi yayasan saya yang bergerak di bidang tenaga kerja melalui dana talangan kita dapat memperkerjakan masyarakat ke luar negeri tidak memerlukan jaminan. Dengan Rp 34 Juta biaya proses ke Jepang di luar biaya belajar, sistem pembayaran melalui lembaga yayasan yang telah berdiri 2018 sampai dengan saat ini. Hingga sampai saat ini sudah kami berangkatkan sebanyak 600 orang itu terdiri dari berbagai wilayah di indonesia,” cetusnya.
Lebih jelas, pengusaha muda itu mengatakan dirinya mempunyai program dana talangan bagi yang berkeinginan bekerja ke Jepang.
“Program saya untuk di Dapil II Palas, Way Panji, Sidomulyo mengadakan dana talangan untuk bekerja ke Jepang, tidak perlu memakai jaminan yang penting pesertanya bekerja dulu ke Jepang,” pungkasnya.
Made.