Reportika || Kab Bekasi – Nasib malang dialami sejumlah para pencari pekerja di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, bukannya mendapatkan pekerjaan yang diimpikan justru malah tertipu oleh oknum calo tenaga kerja berkedok LPK (Lembaga Pelatihan Kerja).
9 orang pencari kerja jadi korban oknum calo tenaga kerja bernama Hermawan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi dengan iming-iming akan disalurkan ke beberapa perusahaan ternama.
Tatang (30) salah satu korban menuturkan dirinya diimingi masuk kerja di salah satu pabrik cat ternama yang ada di kawasan jababeka dengan membayar uang sebesar Rp 7,5 juta, namun hingga saat ini setelah hampir 2 bulan dirinya belum juga masuk kerja.
“Diiming-imingi jadi karyawan di perusahaan, kebetulan saya ditawarinya di PT Nippon, nah kita harus bayar nomonal yang ditentukan pas saya bayar ternyata sampai sekarang belum dipanggil kerja,” jelas Tatang saat di temui di Mapolsek Cikarang Barat, Senin (24/6/24) malam.
“Bayarnya awalnya Rp 6 juta cash dilokasi yang keduanya 1.5 juta waktu saya di rumah jadi total kerugian saya Rp 7,5 juta,” imbuhnya.
Karena penasaran, kata Tatang kemudian Ia mendatangi kantor LPK tempat oknum calo tenaga kerja itu biasa melakukan aktivitas perekrutan, sayangnya korban hanya dijanjikan dengan alasan pengunduran dirinya bisa masuk kerja.
Lebih lanjut, kata Tatang ternyata bukan hanya dirinya yang menjadi korban penipuan penyaluran tenaga kerja di LPK RCM yang berdomisili di Kelurahan Telagaasih, Kecamatan Cikarang Barat tersebut, ada 7 orang lainnya yang ditemuinya.
“Kita lapor ke Polsek Cikarang Barat, gak bisa katanya karena lokasinya kita yang 8 orang ini beda-beda jaei harus lapor ke Polres Metro Bekasi,” ungkapnya.
Hal senada juga diungkap, Vina (22) korban lainnya, Ia mengaku diimingi bisa dimasukan kerja sebagai karyawan di PT Patco Elektronik Teknologi di Kawasan Gobel Cibitung.
“Saya mau transfer tapi harus ada baju seragamnya dulu, kata dia baju seragamnya itu bsk harus transfer dulu. Dan saya diteken harus bayar di hari itu juga karna prosesnya ada di PTnya. Tapi pada saat saya udah transfer, saya ke yayasan itu lagi sama calo saya yg namanya Yani, tapi hasilnya itu nihil,” ujarnya.
Vina menyebut, saat ini terkumpul ada 9 orang yang menjadi korban penipuan tenaga kerja yang diduga dilancarkan oleh komplotan berkedok LPK penyalur tenaga kerja. Saat ini, para korban mengaku tengah mengumpulkan barang bukti dan akan melaporkan kasus penipuan tersebut ke Polres Metro Bekasi.
Red