Reportika.co.id || Morowali, Sulteng.- bertempat Diruang Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Morowali.
Kepala Dinas Drs. Abd Rahman Toppo didampingi Sekretarisnya Ahmad, Kepada Reportika menyampaikan, terkait berlimpah ruah nya tenaga kerja serta bentuk jaminan keselamatan kerja, pihak Disnakertrans telah menginput secara seksama detail tenaga kerja yang didukung oleh data base perusahaan yang melakukan pengembangan proyeksi di kabupaten Morowali hingga tahun 2023 terdata 86 Ribuan tenaga kerja kemudian telah mencapai 50 persen pekerja lokal teranulir berasal dari anak daerah morowali. Hal itu menjadi keharusan oleh perusahaan dan pemerintah dalam menerapkan aturan penerimaan tenaga kerja
“Melonjaknya tenaga kerja di wilayah morowali yang tersebar di sejumlah perusahaan alhamdulillah semuanya dapat terkontrol hal tersebut berkat kerja sama yang dibangun oleh pemerintah dan pihak perusahaan terhadap seluruh karyawan yang telah terdaftar”
“Pesatnya kemajuan perkembangan perusahaan yang dimotori sejumlah pekerja berkelanjutannya program pembangunan Morowali beserta sumber daya manusia yang ditopang adanya keseriusan pemerintah memerhatikan kebutuhan masyarakat Morowali seutuhnya, tentu pula hal itu tidak terlepas dari upaya mensejahterakan Sumber daya manusia dalam hal ini para pekerja telah tergabung dalam perusahaan sebagai karyawan, Selanjutnya” bentuk aturan terkait penerimaan karyawan 50 persennya dari lokal yakni anak daerah morowali. Itu adalah ketentuan mutlak,” Tuturnya
Dijelaskanya, keseriusan pihaknya yang dibarengi kolaborasi baik itu instansi terkait maupun pihak perusahaan tidak terlepas dari program pamungkas Pemkab Morowali Sejahtera Bersama.
“Untuk itu diharapkan baik kepada masyarakat maupun pihak perusahan serta para pekerja. Hendaknya saling memahami porsi dan posisi bergandengan tangan serta mematuhi bentuk aturan yang telah disepakati sehingga wujud membangun negeri morowali menuju morowali sejahtera bersama terlaksana sesuai dengan harapan kita semua,” Pungkas Rahman
Darman