Dua Orang Pelaku Pencurian Besi Sutet, Dibekuk Jatanras Polda Sumsel

Reportika.co.id || Palembang, Sumsel — Dua orang dari tiga pelaku pengrusakan dan pencurian besi tower Sutet tegangan tinggi milik PLN Persero bertempat di Desa Tanjung Teranjung Terang, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim, akhirnya di tangkap jatanras polda Sumsel.

 

Dua tersangka Nelsen Ebiansyah (30) dan Robin (35) perkerjaan petani, kedua pelaku warga desa Tanjung Teranjung Terang kecamatan Gunung Megang kabupaten Muara Enim.

 

Pelaku di ciduk tim gabungan Subdit lll Jatanras Polda Sumsel dan Reskrim Polres Muara Enim serta Polsek Gunung Megang, Pada hari Kamis,(01/12) sekitar jam 05.30.

 

Tersangka di tangkap karena telah melakukan pengrusakan dan pencurian di empat tower tegangan tinggi atau Sutet no 122, 123, 114 dan 118 yang berada di desa tersangka dan sekitarnya.

 

Perbuatan terakhir kedua tersangka Nelsen Ebiansyah dan Robin serta Mendes (DPO) pada hari senin, (25/11) sekira jam 09.00 WIB.

 

“Motifnya, Pihak PLN menugaskan Vendor (Saudara Andi) untuk mengamankan Tower PLN, Selanjutnya pihak Vendor meminta bantuan Saudara Okta, Kemudian Saudara Okta meminta bantuan Saudara Totok dan Saudara Totok Meminta Saudara Nelsen Ebiansyah alias Vicen untuk mengamankan Tower dengan upah Lima Ratus Ribu Rupiah perbulannya,” Ungkap Wadireskrimum Polda Sumsel AKBP Tulus Sinaga

 

Namun semenjak bulan Oktober Saudara Okta menghentikan pembayaran upah, Akibatnya Nelsen Abiansyah alias Vicen marah dan tidak terima, sehingga para pelaku memotong siku besi Tower PLN. Terang Wadir Reskrimum Polda Sumsel

 

“Kedua pelaku dikenakan pasal 363 KUHPidana dan atau pasal 170 KUHPidana dan atau pasal 191 BIS 2e dan 3e KUHPidana, Dengan ancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara,” Ujarnya

“Saya kesel di keluarkan dari pekerjaan jaga tower itu, saya sudah dua bulan belum di gaji, satu bulan gaji saya 850 Ribu Rupiah. Kata Abiansyah alias Vicen

 

“Kami bertiga sepakat potong besi tower itu, untuk memotong besi tower itu sekitar 15 menit, menggunakan gergaji besi, besinya kami buang, kami juga minta maaf dan menyesal karena tidak menyangka bisa begini,” Ucap Nelsen.

 

Hms/Hendri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *