Reportika.co.id || Lampung Selatan, Lampung – Bentuk kekesalan warga di 6 Desa yang ada di wilayah Barat Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan mengadakan aksi tabur ikan lele di jalur jalan poros yang rusak selama puluhan tahun yang tidak ada perbaikan sedangkan jalan poros ini merupakan akses jalan bagi masyarakat untuk mengangkut hasil bumi
Dari pantauan awak media Reportika.co.id aksi yang di lakukan beberapa elemen masyarakat menebar ikan leledi jalan yang poeos yang rusak parah adalah merupakan bentuk kekesalan masyarakat kepada pemerintah Kabupaten Lampung Selatan yang tidak memperhatikan kondisi infrastruktur jalan yang merupakan akses masyarakat untuk beraktipitas serta mengangkut hasil bumi milik para petani.

Salah satu warga Dusun Mekarjaya Desa Bumi Daya Kecamatan Palas Kabupatwn Lampung Selatan yang enggan menyebut namanya mengatakan jalan poros yang menghubungkan 6 Desa yakni Desa Bumi Daya, Desa Bumi Rest, Desa Pulau Jaya, Desa Tanjungjaya, serta Desa Bumi Asri yang ada di wilayah Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan yang panjangnya 6 Km rusak sudah hampir 10 tahun namun tidak ada perhatiam dari Pemerintah untuk di perbaiki
“Masyarakat menanyakan tentang janji bapak Bupati yang akan memproritaskan Infratruktur dalam 100 hari kerja, kami butuh bukti bukan janji-janji, kami hanya ingin pembangunan jalan yang adil dan merata,” Ujarnya.
Dia juga menambahkan, dalam aksi masyarakat 6 Desa tersebut mendesak Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan dalam kepemimpinan Bupati Radityo Egi Pratama dan Wakil Bupati bapak M Syaiful Anwar akan segera membangun jalan rusak yang ada di wilayah Kabupaten Lampung Selatan.
“Kami sebagai masyarakat yang ada di 6 Desa ini sangat menderita akibat jalan poros yang rusak selama 10 tahun belakangan ini, apa bila musim hujan banyak genangan air pada musim kemarau banyak debu yang berterbangan sehingga membuat tidak nyaman bagi kami untuk melaui di jalan ini,” Tambahnya
Hal yang sama juga di sampaikan rekannya bawah aksi yang dilakukan ini merupakan aksi agar para wakil wakil rakyat yang ada di DPRD Kabupaten Lampung Selatan dapat mendengarkan aspirasi masyarakat tentang jalan yang rusak selama berpuluh tahun ini agar dapat untuk di prioritaskan untuk di perbaiki.
“Mengingat jalan poros ini merupakan akses bagi masyarakat untuk melakukan aktivitas sehari-hari, selain itu jalan ini juga meruapakan jalan untuk mengangkut hasil bumi milik para petani, bagaimana harga mau mahal kalua jalannya seperti ini dengan kondisi jalan yang rusak parah setiap tahun harga panen kami selalu anjlok akibat jalan rusak,” Pungkasnya
(Agusnadi)