Reportika.co.id || Kota Bekasi – Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Bekasi (Germaksi), Genta mengatakan sangat prihatin hak pemenang Lomba Mobile Legend Piala Sholihin dipenuhi setelah viral terlebih dahulu.
Bahkan Genta menyayangkan, masih ada yang beranggapan kasus tersebut adalah isu recehan. Namun, kata Genta, isu recehan tersebut akhirnya diselesaikan karena bisa berdampak pada reputasi buruk terhadap Sholihin yang saat ini menjadi bakal calon Wakil Wali Kota Bekasi di Pilkada 2024 ini.
“Sekarang Sholihin memiliki janji akan memberikan bantuan kepada RW senilai Rp 500 juta, tapi tersandung dengan yang dianggap isu recehan berupa janji pemenang turnamen Mobile Legend yang baru dibayar dua tahun lebih,” ungkap Genta dalam pernyataannya, Jum’at (30/8/2024).
“Bagaimana mau menjalankan solusi kongkret memberikan bantuan terhadap para RW sebesar Rp 500 juta, jika hal kecil yang dianggap recehan baru bisa diselesaikan dua tahun lebih?,” tanya Genta.
Genta menduga ada agenda-agenda terselubung dibalik janji politik calon kepala daerah Kota Bekasi yang kerap disampaikan oleh para elite. Apalagi, kata dia, agenda itu hanya menguntungkan kelompok tertentu atau segelintir orang.
“Jika kebenaran dan kejujuran yang seharusnya menjadi pilar utama dalam pemerintahan, sering kali dikorbankan demi ambisi kekuasaan. Para politisi Kota Bekasi yang korup tidak jarang menjadi pengkhianat bangsa, menjual kepentingan rakyat demi keuntungan pribadi dan golongan,” tegas Genta.
Terima Hadiah Menyeluruh
Sebelumnya, peserta juara Mobile Legend Piala Sholihin yang sempat viral di media sosial lantaran para peserta juara belum menerima hadiah atau uang pembinaan secara menyeluruh oleh panitia yang diselenggarakan oleh AMK (Angkatan Muda Kabah).
Adiran peserta juara mengatakan sangat senang hadiah pembinaan yang dijanjikan telah dibayar oleh Sholihin di kantor DPC PPP di Jalan Chairil Anwar, Margahayu, Bekasi Timur, Kamis (29/08/2024).
“Terimakasih kepada DPC PPP Kota Bekasi akhirnya mau bertanggung jawab, tapi kami tetap merasa kecewa persoalan ini harus viral dulu di media sosial sehingga harus menunggu perhatian khusus dari pihak terkait,” kata Adrian,
Meski demikian, Adrian juga kecewa dirinya telah diklaim sepihak mendukung Sholihin di Pilkada Kota Bekasi.
“Saya datang kesana dengan peserta juara Mobile Legend hanya menagih hak kami dibayarkan tidak ada kata-Kata lain untuk dukung mendukung salah satu calon,” tegas Adrian.
Sule