Pandangan Delsendir Sriat Tentang Kepala Desa Sukses di Indonesia

Reportika.co.id || Morowali, Sulteng – Kepemimpinan Kepala Desa merupakan pelaksanaan tugas yang cukup kompleks dan rentan, sering dihadapkan dengan berbagai dampak masalah baik konflik sosial, kriminal, hukum maupun lainnya, bahkan siaga 24 jam demi menjaga kestabilan dan keamanan warganya.

Delsendir Sriat, SH. Tim Audit Pengawasan & Penelitian Ketatanegaraan RI, juga seorang pengamat sosial kepada Reportika mengatakan, tugas fungsi seorang Kepala Desa bukanlah seperti Pejabat Pemerintahan lainnya yang mengandalkan pelaporan administrasi dan kredibilitas loyalitas kinerja dalam melangsungkan bentuk program yang sudah ditetapkan.

“Kepala Desa mempunyai tanggung jawab yang berat, selain melanjutkan program Pemerintah mampu meretas ide-ide cemerlang hingga menjadi wujud yang dirasakan oleh warganya, belum lagi Kepala Desa dituntut harus mampu independen, transparan dalam pengelolaan dana anggaran Desa,” Kata Del.

“Ada yang penting dan patut diketahui oleh masyarakat umum, bahwa kita perlu bangga terhadap sejumlah kepala desa yang mampu menjalankan tugasnya dengan baik, nah disini saya bukan mempromosikan, tetapi perlu di jempol yakni sejumlah kepala Desa Se-Indonesia sesuai hasil pengamatan dan pengawasan yang diambil dari sejumlah sumber dan informasi serta hasil Pemberitaan sejumlah media nasional, ada 4 Kepala Desa Yang Unik mempunyai Julukan trendi, berhasil menjalankan Program Pemerintah Desa”. masing-masing diantaranya,” jelasnya.

“Yang pertama Kepala Desa Bertato di Banjarnegara Jawa Tengah. Welas Yuni Nugroho dijuluki Hoho Alkaf, sekujur tubuhnya dipenuhi tato. Namun ia seorang Kades yang transparan disiplin mampu menjalankan tugas dengan baik tak ada celah merugikan negara. Walaupun Hoho bertato namun warga bangga padanya Dermawan membuat akses jalan, menyumbangkan kendaraan pribadi untuk warganya, walaupun dicibir masalah tatonya tidak menghambat kinerjanya sebagai Kepala Desa,” katanya.

“Yang kedua Kepala desa asal Sulawesi tengah tepatnya berada di Morowali Sulteng. Bakri, S.Sos dengan Julukan Bung Ucok. Dikenal Tegas lugas, dalam melaksanakan tugas hingga membuat para mafia tanah Keok, dibalik ketegasan Ucok pribadinya Humoris, penuh canda tapi jangan salah, bila memimpin Desa tak pernah kendor bila menyangkut kebenaran warganya, ia juga pemimpin yang mampu bekerja loyal membuka akses jalan pemukiman, mendirikan beberapa sarana kebutuhan umum serta menghibahkan tanah guna kepentingan bersama, uniknya memberikan kendaraan Operasional kepada salah seorang wartawan Senior Sulteng Media Nasional, Transparan dalam pengunaan Dana Alokasi Desa,” tuturnya.

Kepala Desa Berambut Mohawk di Lombok Barat



“Kemudian yang ketiga Kepala Desa Batua Kukar, seorang Kades yang Ramah, Taat dan peraih suara terbesar Ribuan suara, Kades yang sederhana proposional dalam tugas juga menyumbangkan Mobil Pribadinya Untuk keperluan Warga Desa nya makanya dijuluki Ras. Bernama lengkap Abd Rasyid,” tambahnya.

“Dan yang keempat Kepala Desa Punk. Salah seorang Kepala Desa yang berambut gaul ala anak Punk muda berbakat, walaupun rambutnya yang Mohawk ala anak Punk, sosok pribadi gaul. Namun di Desanya dia pemimpin yang disenangi oleh warganya, selain membantu warga desanya, kini desa yang dipimpinnya menjadi maju. Yakni Desa Sigerongan Lombok barat, ternyata rambutnya yang punk itu bukan menjadi ukuran dalam tugasnya,” katanya.

“Dari ke empat orang Kepala Desa itu semuanya berhasil dalam fungsi tugasnya sebagai Kepala Desa, Sembari berpesan, kiranya kedepan yang berkompeten memerhatikan kinerja Kades dapat memberikan penghargaan serta bentuk lencana sebagai Patriot masyarakat. Bakti dari hasil fungsi tugas seorang kades,” Pungkas Del.

Darman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *