Reportika.co.id || Jakarta – Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono memimpin langsung pasukan laut dari atas kendaraan tempur (Ranpur) amphibi jenis LVT-7A1 dalam Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Super Garuda Shield (SGS) 2022 yang mengerahkan sejumlah Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) pada operasi pendaratan amphibi di Pantai Todak, Dabo Singkep. Kamis, (4/08).
Aksi heroik yang ditunjukkan Kasal Laksamana Yudo bersama prajurit TNI AL dalam latihan perang yang melibatkan negara-negara sahabat itu, merupakan yang pertama kali dilakukan oleh seorang Laksamana hingga mendapatkan perhatian Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang hadir untuk melihat secara langsung dari Menara Tinjau di Pantai Todak.
Kasal di sela-sela persiapan pendaratan amphibi menyampaikan bahwa, latihan ini harus tetap mengutamakan zero accident, karena sejak awal sudah dilaksanakan staff meeting maka latihan dilaksanakan sesuai prosedur yang ada. “Menurut saya latihan ini merupakan latihan yang sudah biasa kita lakukan dalam jumlah yang besar, namun kali ini latihan bersama dengan asing tentunya kita juga harus menunjukkan bahwa kita mampu dan terjalin komunikasi maupun koordinasi yang baik, sehingga tercipta sinkronisasi saat melaksanakan pendaratan,” beber Laksamana Yudo.
Latihan SGS 2022 yang menerjunkan 778 prajurit TNI AL tersebut merupakan latihan bersama untuk menjalin hubungan bilateral antara Indonesia – Amerika – Singapura dan juga untuk saling sharing ilmu peperangan, khususnya pasukan Marinir, antara U.S. Marine dengan Taifib, Kopaska, serta Penyelam.
Menurut Panglima TNI, tujuan konkrit dari Latgabma SGS 2022 adalah perhabatan, dimana negara-negara peserta latihan yang memiliki perbedaan alutsista namun tetap bisa kerja sama, dengan interaksi bisa terjalin persahabatan. “Yang lebih penting adalah dengan alutsista yang berbeda dengan level yang berbeda kita bisa kerja sama,” ujarnya.
Selain itu, kapal-kapal perang dari ketiga negara tersebut melaksanakan serial-serial latihan antara lain Communication Exercise (Comex), Manouvering Exercise, Photo Exercise (Photoex), SAR Exercise/Man Overboard (MOB), Maritime Interdiction Operation (MIO) Exercise, Visit Board, Search, Seizure (VBSS) dan Naval Gunfire Support (NGS)/BTK serta Amphibiex.
Dalam latihan kali ini, TNI AL mengerahkan KRI Bung Tomo-357, KRI Frans Kaisepo-368, KRI John Lie-358, KRI Makassar-590, helikopter AKS Panther HS-1310, helikopter AKS Panther HS-1311, lima tank jenis LVT-7 Marinir, tank BMP-3F dan satu kompi Infanteri Mekanis, serta dua tim Taifib.
Sementara itu, untuk U S. Navy yang mengerahkan 448 personel dari Komando Pasifik Amerika Serikat (United States Indo Pacific Command) menugaskam USS Charleston (LCS-18), USS Green Bay (LPD-20), satu P-8 Posiedon, dan 1 pleton Amphibious Recon. Sedangkan Angkatan Laut Singapura atau Republic Singapore Navy (RSN) mengerahkan 151 personel yang merupakan ABK dari RSS Supreme (FFG-73) dan RSS Resolution (LST-208).
Usai pelaksanaan rangkaian Latgabma Super Garuda Shield 2022, TNI AL memberikan penghargaan kepada Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa berupa pengangkatan sebagai Warga Kehormatan Marinir serta Penganugerahan Brevet Kehormatan Anti Teror Aspek Laut dan Brevet Intai Amfibi Korps Marinir, berdasarkan Keputusan Kasal Nomor Kep/450/II/2022 tanggal 11 Februari 2022.
Red/Puspen AL